Rabu 29 Dec 2010 18:53 WIB

Konvoi PBB di Pantai Gading Diserang

REPUBLIKA.CO.ID,ABIDJAN--Sekelompok orang telah menyerang konvoi PBB di kota penting Abidjan di Pantai Gading, Selasa, melukai seorang penjaga perdamaian dengan parang dan membakar sebuah kendaraan, demikian menurut organisasi dunia itu. "Satu konvoi tiga kendaraan Operasi PBB di Pantai Gading (ONUCI) yang membawa 22 penjaga perdamaian telah diserang, Selasa," jelas PBB dalam satu pernyataan.

"Sekerumunan besan massa mengepung konvoi itu, melukai tangan seorang tentara dengan sebuah parang dan membakar satu dari tiga kendaraan mereka," ujarnya. PBB "mengutuk dengan keras serangan ini dan menegaskan kembali keputusannya untuk meneruskan pekerjaannya bagi rakyat Pantai Gading," kata pernyataan itu.

Serangan itu terjadi ketika konvoi tersebut melalui lingkungan permukiman Yopougon di Abidjan, kampung para pendukung Laurent Gbagbo, dalam perjalanannya kembali dari daerah pedalaman negara Afrika Barat itu. Misi PBB itu menambahkan situasinya telah "kembali normal" berkat campurtangan kepala staf militer yang setia pada Gbagbo.

Pemimpin ONUCI Choi Young-jin pekan lalu menuduh tentara yang setia pada Gbagbo telah meningkatkan "aksi permusuhan" terhadap misi PBB itu. Gbagbo telah minta tentara PBB untuk mundur dari negara itu, dengan mengatakan bahwa mereka telah mendukung para bekas pemberontak yang setia pada saingannya, Alassane Ouattara.

Gbagbo telah mendapat tekanan berat untuk minggir setelah menolak menyerahkan kekuasaan segera setelah pemilihan 28 November. Mayoritas besar masyarakat internasional telah mengakui Ouattara sebagai pemenang pemilihan presiden, tapi ia telah dibatasi di sebuah tempat peristirahatan mewah di Abidjan di bawah perlindungan para penjaga perdamamaian PBB, sementara Gbagbo masih menguasai kota itu.

Tiga pemimpin Afrika Barat telah mengadakan pembicaraan dengan Gbagbo dalam upaya untuk mendorong dia untuk mundur, dan mengancam untuk menggunakan kekuatan jika ia menolak menyerahkan kekuasaan pada Ouattara.

sumber : ant/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement