REPUBLIKA.CO.ID,
BEIJING--Cina mencabut izin tujuh kebun binatang (bonbin) dan memerintahkan lebih dari 50 lainnya menindak tegas perlakukan kejam setelah badan pemeriksa menemukan tindak kekerasan, tulis media pemerintah pada Rabu. Hukuman diberikan dua bulan setelah pemerintah pusat meminta pemerintah setempat untuk melarang pertunjukan binatang di bonbin dan meningkatkan kualitas pengelolaan di tengah kekhawatiran mengenai kondisi yang mengenaskan di bonbin seluruh negara itu.
Sejak pengumuman tersebut, enam tim pemerintah telah memeriksa 500 bonbin di seluruh China --dan menemukan salah pengasuhan binatang, penjualan ilegal binatang liar dan pengunjung yang terluka, tulis China Daily.
Laporan mengatakan bahwa pemeriksaan tersebut mengungkapkan bahwa pertujukan di bonbin melakukan "penganiayaan dan eksploitasi" binatang. "Keselamatan binatang langka dan pengunjung terancam karena manajemen yang kurang tepat," tulis harian tersebut mengutip pernyataan wakil kepala Kementerian Kehutanan Yin Hong.
Cina setidaknya memiliki 700 bonbin, taman nasional dan sirkus yang mengadakan pertujukan binatang, menarik minat sekitar 150 juta pengunjung setiap tahun menurut harian itu.
Para aktivis selama bertahun-tahun mencela kondisi buruk di bonbin dan taman safari di China serta pertunjukan binatang yang mendatangkan keprihatinan khusus.
Yayasan Binatang Asia yang berbasis di Hong Kong mengatakan pada awal tahun ini bahwa orang yang melakukan pertunjukan binatang kerap mencambuk dan memukul binatang saat melakukan pertunjukan di Cina, "memaksa mereka untuk melakukan trik yang berlawanan dengan naluri alamiah mereka".