Ahad 02 Jan 2011 00:46 WIB

Badai Salju Mulai Telan Korban Jiwa di Jepang

.
Foto: .
.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO--Badai salju dan cuaca ekstrim mengganggu lalu lintas di Jepang barat dan utara saat warga hendak pulang ke kampung halamannya untuk merayakan tahun baru. Badai juga menelan korban jiwa di beberapa wilayah.

Empat pria petugas patroli di resor ski di kota Kofu, prefektur Tottori Jepang barat tewas pada Jumat karena longsoran salju kata pejabat setempat. Korban ditemukan terkubur di tumpukan salju setelah longsor terjadi sekitar pukul 13.00 waktu setempat (11.00 WIB) di resor ski Okudaisen menurut pihak pemerintah kota Kofu dan petugas resor tersebut. Kematian mereka dikonfirmasikan oleh pihak rumah sakit.

Petugas resor ski mengatakan keempatnya terkena longsor bersama dengan kendaraan penekan salju mereka saat sedang memeriksa kemiringan jalur ski dan kemudian terkena longsoran lain segera setelah longsor yang pertama.

Salju lebat dan satu kecelakaan melumpuhkan lalu lintas di Totorri. Sekitar 1.000 mobil terjebak sepanjang 20 Km di jalan nasional di prefektur tersebut, kata pejabat setempat pada Sabtu (1/1).

Kemacetan lalu lintas terjadi karena ada truk pengangkut bahan bakar yang tergelincir di Rute 9 di kota Daisen pada Jumat malam dan menghambat kedua sisi jalan dan kemacetan diperparah karena salju turun makin banyak di wilayah itu.

Pemerintah prefektur mengatakan pihaknya sudah membuat satuan tugas pada Jumat malam dan meminta tentara untuk membantu memberikan bantuan seperti selimut dan bahan bakar bagi masyarakat yang terjebak di kendaraan mereka.

Tentara Jepang (Ground Self-Defense Force) mengirimkan sekitar 30 personil yang semula akan mulai melakukan tugas mereka pada Sabtu sekitar pukul 04.00 setempat (02.00 WIB) namun tertunda hingga sekitar enam jam, menurut kantor berita Kyodo.

Salju juga menyebabkan kereta ekspres lokal terhenti antara dua stasiun di Daisen karena pohon tumbang pada Jumat sekitar pukul 16.00 waktu setempat (14.00 WIB) membuat sekitar 130 penumpangnya terjebak hingga Sabtu pukul 09.00 waktu setempat (07.00 WIB) mengutip Perusahaan Kereta Jepang bagian Barat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement