Jumat 21 Jan 2011 08:44 WIB

Departement Store di Inggris Boikot Kosmetik Asal Israel

Aksi boikot produk Ahava di Inggris
Foto: a
Aksi boikot produk Ahava di Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - The Palestine Solidarity Campaign (PSC) menyambut dengan gembira keputusan John Lewis, sebuah departement store di Inggris, yang memutuskan untuk memboikot produk kecantikan asal Israel yang pabriknya berada di daerah pendudukan. Perusahaan ritel ini juga memutuskan mendukung gerakan Boycott, Divestment and Sanctions (BDS) untuk produk asal Israel.

Boikot atas produk kecantikan Ahava Dead Sea dikonfirmasi langsung oleh Managing Director John Lewis, Andy Street, yang menyebut perusahaannya tetap komit sebagai  socially responsible retailer.

"Kami mensyaratkan para suplier kami tak hanya taat hukum, tapi juga menghormati hak-hak karyawannya, komunitas di sekitarnya, dan lingkungan," ujarnya.

 

Direktur Kampanye PSC, Sarah Colborne, menyatakan sangat menghargai keputusan John Lewis dan menyatakan produk asal Israel itu layak diboikot. Israel, katanya, mengabaikan seruan internasional dan terus menyerang warga Palestina, melanjutkan blokade Gaza, dan okupasi ilegal di Tepi Barat dan Jerusalem Timur.

Ahava Dead Sea Laboratories, kata Colborne berada di atas tanah permukiman ilegal di  Mitzpe Shalem di Tepi Barat yang merupakan tanah curian dari warga Palestina.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement