REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON-Seruan dari Washington agar Presiden Hosni Mubarak mundur akhirnya keluar juga. Namun, bukan datang dari mulut Presiden Barack Obama, melainkan dilontarkan oleh Senator John Kerry.

Pesaing utama George W Bush dalam pemilihan Presiden 2004 ini mendesak Mubarak mundur untuk memberi jalan bagi terciptanya Mesir yang baru. Pemimpin baru Mesir ini, katanya, harus didukung oleh AS

Dalam editorial New York Times edisi Selasa, Kerry yang ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat ini meminta Mubarak untuk menerima kenyataan bahwa stabilitas negaranya tergantung pada keinginannya untuk mundur dengan elegan, guna memberi jalan bagi struktur politik yang baru dan transisi damai.

Presiden Barack Obama sejauh ini gamang dalam menyikapi kondisi di Mesir. Obama menyatakan Mubarak harus mendengar tuntutan akan perubahan ke arah demokratisasi yang disuarakan rakyat, namun juga menghindari untuk mengatakan bahwa Mubarak harus turun.

Kerry, senator Demokrat dari Massachusetts, mengatakan dirinya berharap melihat terjadinya perubahan dengan lengsernya Mubarak. “Selama tiga dekade, AS melihat kebijakan Mubarak. Kini saatnya kita melihat (kebijakan) di luar era Mubarak,” katanya.

Kerry ingin Mubarak melakukan lebih dari sekadar menggelar pemilu adil, dan berjanji bahwa dirinya maupun anaknya tak akan mencalonkan diri lagi. “Mesir telah bergerak melewati era ini, dan jalan terbaik untuk mencegah terjadinya pertumpahan darah adalah Mubarak menarik diri dan keluarganya dari puncak kekuasaan,” ujar Kerry

Ia melanjutkan, Mubarak harus menjamin pemilu berjalan jujur dan terbuka untuk semua kandidat, dan dilakukan tanpa interferensi dari militer dan di bawah pengawasan internasional.

Ikuti Whatsapp Channel Republika