REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK--Pasukan Thailand dan kamboja berhasil mencapai genjatan senjata sementara, meski kesepakatan itu masih rapuh. Kesepakatan itu dicapai setelah pasukan kedua negara bertetangga itu terlibat baku tembak yang menewaskan lima orang sepanjang Jumat hingg Sabtu kemarin.
Mereka yang tewas terdiri dari seorang warga sipil dan militer Thailand, seorang warga sipil dan dua anggota militer Kamboja. Sabtu lalu kedua pihak telah mencapai kesepakatan gencatan senjata sementara.
Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva, Ahad (6/2) berharap konflik perbatasan antara antara Thailand dan Kamboja dapat diselesaikan secara damai. Namun, pihaknya akan bersikap tegas bila kedaulatannya dilanggar. ''Saya berharap masalah perbatasan harus diselesaikan melalui jalur damai,'' katanya.
Kedua pihak saling menyalahkan hingga muncul aksi baku tembak yang menimbulkan kerusakan ringan di kawasan candi Preah Vihear, yang merupakan peninggalan abad ke -11. Candi itu terletak di kawasan perbatasan yang disengketakan kedua negara.