Kamis 10 Feb 2011 03:00 WIB

Perompak Somalia Beraksi Lagi, Bajak Kapal Tanker Minyak

Perompak Somalia beraksi, ilustrasi
Foto: Blogspot
Perompak Somalia beraksi, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA-- Kelompok bersenjata membajak kapal tangki minyak mentah berbendera Yunani Irene SL pada Rabu pagi di lepas pantai Oman, kata pengelola kapal tersebut. Kapal itu dalam perjalanan dari Kuwait ke teluk Amerika Serikat.

"Pada pagi ini, kapal itu diserang kelompok bersenjata," kata perusahaan Enesel, yang berpusat di Piraeus, dalam pernyataan, yang dikirim ke kantor berita Inggris Reuters, memastikan laporan sebelumnya dari pialang perkapalan.

"Untuk saat ini, tidak ada hubungan dengan kapal itu," katanya. Kapal itu mengangkut 270.265 metrik ton minyak mentah Kuwait, kata pernyataan itu. Terdapat tujuh orang Yunani, 17 warga negara Filipina dan satu asal Georgia di kapal terbajak tersebut.

Perompak Somalia mencetak puluhan juta dolar Amerika Serikat (puluhan miliar rupiah) dalam uang tebusan dari membajak kapal, termasuk kapal tangki dan kapal barang, di samudra Hindia dan teluk Aden, meskipun angkatan laut asing berupaya menekan serangan tersebut.

Laporan pada bulan ini menyatakan pembajakan di seluruh dunia membebani ekonomi dunia senilai 7-12 milar dolar Amerika Serikat (sekitar 70-120 triliun rupiah) setahun, dengan begundal laut Somalia khususnya meningkatkan biaya pengiriman di samudera Hindia.

Perusahaan pelayaran Jerman dan pemerintah Jerman berunding untuk menggelar tentara atau polisi negara di kapal niaga pada titik kunci untuk melindungi mereka dari perompak Somalia. Somalia tidak memiliki pemerintah pusat kuat hampir dua dasawarsa belakangan dan dibanjiri senjata.

Perompak Somalia membajak kapal di lepas pantai negara kacau mereka dan memperluas jangkauan dengan menggunakan kapal induk, kadangkala kapal bajakan, untuk melancarkan serangan dengan kapal lebih kecil. Sejak Desember 2008, "Atalanta" Eropa Bersatu bertugas melindungi kapal pemberi bantuan pangan ke Somalia dan kapal lain melewati jalur penting pelayaran niaga melalui teluk Aden dan dekat pantai Somalia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement