Ahad 13 Feb 2011 09:59 WIB

Obama Sambut Ikrar Demokrasi Militer Mesir

Hosni Mubarak (kiri) dan Barack Obama
Foto: Reuters
Hosni Mubarak (kiri) dan Barack Obama

REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, menyambut ikrar yang dilakukan pihak berwenang militer Mesir untuk melaksanakan masa transisi demokrasi sipil. Demikian kata Gedung Putih.

Sehari setelah presiden Hosni Mubarak terguling pada Jumat (11/2), Obama berbicara dengan para pemimpin di Inggris, Arab Saudi dan Turki. Obama menyambut perubahan bersejarah yang telah dibuat oleh rakyat Mesir. Dia juga menegaskan kembali kekagumannya atas upaya rakyat Mesir.

''Dia (Barack Obama) juga menyambut baik pengumuman Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata (Mesir) bahwa berkomitmen terhadap transisi sipil demokratis dan akan menegakkan kewajiban internasional Mesir,'' demikian pernyataan Gedung Putih.

Obama sebelumnya menyatakan pengunduran diri Mubarak mencerminkan kehendak rakyat Mesir. Dia mendesak kekuatan militer negara itu menjamin transisi menuju demokrasi murni. Obama menyampaikan pernyataan itu setelah Mubarak menyerahkan kekuasaan kepada militer Mesir sesudah pemberontakan rakyat selama 18 hari.

Washington kini menghadapi ketidakpastian dan tantangan besar dalam menghadapi peralihan kekuasaan Mesir yang berpotensi menimbulkan pergolakan. "Rakyat Mesir telah berbicara," kata Obama kepada wartawan. "Rakyat Mesir memperjelas bahwa tidak ada yang lebih penting kecuali demokrasi murni setiap hari."

Obama mengakui bahwa ini bukan akhir. Namun, ini hanya permulaan dari transisi Mesir menuju demokrasi.

"Banyak hari sulit di depan dan banyak pertanyaan yang belum terjawab," katanya.

 

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement