REPUBLIKA.CO.ID, YAMAN--Perang antara armada internasional dengan para perompak Somalia terus berlangsung. Pada Ahad, dikabarkan kapal perang tentara Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) berhasil menangkap kapal induk para parompak.
Dikabarkan, perang NATO-perompak ini terjadi sejak Sabtu lalu. Kapal NATO berbendera Denmark menembakkan tembakan peringatan yang meminta kapal perompak berhenti dan seluruh penumpang menyerah.
Sebanyak 16 terduga perompak ditahan. NATO juga menemukan senjata senjata, dan dua warga Yaman yang disandera. "Kapal ini menjadi markas terapung para perompak. Kejahatan mereka sudah sangat meresahkan perdagangan di laut," kata Komandan Haumann dari kapal HDMS Esbern Snare.
Perompak Somalia adalah salah satu kejahatan tersukses di laut. Mereka sudah mengumpulkan uang tebusan jutaan dolar AS dari menyandera kapal dan warga saing. Biasanya mereka beroperasi di perairan Tanduk Afrika dan menyandera kapal serta awaknya.
Somalia memang belum punya pemerintahan pusat sejak 1991. Ini membuat kegiatan perompakan jadi marak di negara Afrika itu.