Selasa 22 Feb 2011 15:53 WIB

Demonstran Dibom, Dubes Libya untuk India Mundur

Jet tempur Libya di Bandara Malta
Foto: Al Jazeera
Jet tempur Libya di Bandara Malta

REPUBLIKA.CO.ID,NEW DELHI - Duta besar Libya untuk India, Ali el-Essawi, menyatakan mundur terhitung sejak Selasa (22/2). Ali memilih mundur karena tidak sepakat dengan tindakan represif pemerintah terhadap demonstran anti-Moammar Gaddafi. Dia mengutuk serangan bom udara terhadap rakyat Libya yang sedang menggelar aksi unjuk rasa.

"Pengunduran diri saya karena kekerasan besar terhadap warga sipil di dalam negeri saya," kata Ali el-Essawi kepada AFP melalui telepon. "Kemarin mereka menggunakan pesawat terbang untuk membom warga sipil yang berdemonstrasi secara damai. Ini tidak dapat diterima."

Ali el-Essawi menyerukan komunitas internasional dan anggota Dewan Keamanan PBB di New York pada Selasa (22/2) sore untuk memberlakukan zona larangan terbang di Libya. Larangan serupa pernah diberlakukan pada 1991 terhadap pemimpin Irak, Saddam Hussein, setelah Perang Teluk.

Duta besar, yang pertama kali mengumumkan pengunduran dirinya ke stasiun televisi BBC biro bahasa Arab pada Senin, mengatakan rezim Moammar Gaddafi telah kehilangan semua hak kekuasaan. Pada akhirnya, Gaddafi akan lengser. "Tinggal tunggu waktu," katanya. "Apa yang kami inginkan ialah mengurangi jumlah korban.''

Essawi, seorang mantan menteri perdagangan dan investasi yang juga mengabdi di badan promosi ekspor Libya, mengatakan tidak mengetahui apa yang akan dilakukan setelah pengunduran dirinya. "Saat ini saya berkonsentrasi menyelamatkan warga saya dan mengangkat permasalahan ini, yaitu pembunuhan besar," katanya. "Saya tidak memikirkan diri sendiri, keluarga, dan perlindungan sendiri." Ia tiba di New Delhi sebagai duta besar pada Oktober lalu.

sumber : ANTARA/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement