REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI - pemimpin Libya Moammar Gaddafi menyatakan apa yang dituntut rakyatnya telah ada di negeri Libya. Dia menyatakan, dirinya hanyalah pemimpin simbolik saja, yang tidak memiliki kekuatan politik nyata. Ia membandingkan perannya dengan yang dimainkan oleh Ratu Elizabeth II di Inggris.
Dia juga memperingatkan bahwa protes bisa memotong produksi minyak Libya. "Jika (para demonstran) tidak pergi untuk bekerja secara teratur, aliran minyak akan berhenti," katanya, melalui sambungan telepon yang disiarkan langsung televisi nasional Libya.
Situasi di Libya berbeda dengan Mesir atau Tunisia katanya, dengan alasan bahwa tidak seperti orang di negara-negara tetangga, Libya adalah negara yang "tidak ada alasan untuk mengeluh apapun".
Libya memiliki akses mudah dengan pinjaman bunga rendah dan komoditas sehari-hari murah, ia berpendapat. Reformasi yang ia lakukan akan berimbas pada kenaikan gaji.
Ia juga menuding al-Qaeda bertanggung jawab atas pemberontakan di Libya. "Sudah jelas sekarang bahwa masalah ini dijalankan oleh al-Qaeda," katanya, berbicara melalui telepon dari lokasi yang tidak ditentukan pada hari Kamis.
Dia mengatakan bahwa para pengunjuk rasa adalah orang-orang muda yang sedang dimanipulasi oleh Osama bin al-Qaeda Laden, dan bahwa banyak orang melakukan hal itu di bawah pengaruh narkoba. Ia meminta orang tua Libya untuk menjaga anak-anak mereka di rumah. "Bagaimana kau bisa membenarkan perilaku seperti itu dari orang-orang yang tinggal di lingkungan yang baik?" ia bertanya.
Ibrahim Jibreel, seorang aktivis politik Libya, mengatakan bahwa fakta bahwa Gaddafi sedang berbicara melalui telepon menunjukkan bahwa ia tidak memiliki keberanian untuk tampil secara publik, dan membuktikan bahwa ia tetap "di bawah tahanan rumah sendiri-dikenakan di Tripoli".
Dia mengatakan, ada kesamaan antara pidato hari Kamis dan satu Gaddafi memberikan awal pekan ini.
Jibreel mencatat referensi Gaddafi bahwa ia akan mempertimbangkan kembali gaji. "Saya berpikir bahwa ada beberapa konsesi bahwa ia ingin berbuat sesuatu, tapi dengan cara yang aneh," katanya.