Senin 07 Mar 2011 11:40 WIB

Australia Bakal Miliki Klinik Resmi Euthanasia

Euthanasia (Ilustrasi)
Euthanasia (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE - Rencana Australia untuk memiliki klinik euthanasia pertama sepertinya akan terwujud tak lama lagi, demikian menurut Direktur Exit Internasional, Dr Philip Nitshchke. "Ada kebutuhan terhadap layanan kepakaran mengakhiri hidup bagi mereka yang ingin menggunakan undang-undang baru. Ini adalah area spesialis di mana hanya sedikit dokter yang menguasai," ujar Nitschke dalam pernyataan, Ahad (6/3).

Proposal untuk klinik yang akan di bangun, bila tidak di Hobart atau Adelaide itu adalah antisipasi dari undang-undang legislasi euthanasia secara sukarela yang diharapkan lolos di parlemen negara akhir tahun ini, ujarnya. Euthanasia, berasal dari Bahasa Yunani yang berarti "dewa kematian" mengacu pada praktek mengakhiri hidup dengan cara tertentu untuk menghindari rasa sakit dan penderitaan.

Klinik-klinik tersebut akan mulai beroperasi segera begitu lokasi dapat ditemukan, ujar Dr Nitschke. "Jadi mereka yang mencari bantuan untuk bunuh diri terkai undang-undang tersebut tidak akan mengakhiri hidupnya di klinik. Alih-alih mereka akan menerima informasi dan obat yang diperlukan namun mengakhiri hidupnya di rumah mereka sendiri." ujarnya.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement