REPUBLIKA.CO.ID,KOLOMBO - Sisa gerilyawan Macan Tamil Sri Lanka menjalani pelatihan militer di India dalam upaya menghidupkan lagi gerakan separatis mereka di dalam negeri. Demikian kata Perdana Menteri D.M. Jayaratne pada Kamis (10/3).
Jayaratne mengatakan sejumlah gerilyawan Macan Pembebasan Tamil Eelam (LTTE) saat ini berada di kamp-kamp rahasia di negara bagian Tamil Nadu, India selatan. "Kami memperoleh laporan intelijen mengenai tiga pusat pelatihan gelap yang dioperasikan oleh LTTE di Tamil Nadu," kata PM Sri Lanka itu dalam sebuah pernyataan resminya.
Jayaratne mengatakan bahwa kelompok gerilya Macan Tamil, yang dikalahkan oleh pasukan pemerintah Sri Lanka pada Mei 2009, berharap meluncurkan lagi perang puluhan tahun mereka untuk mendirikan sebuah negara Tamil merdeka. "Sasaran mereka selanjutnya adalah melancarkan serangan-serangan berskala kecil," kata Jayaratne. "Seluruh negeri harus siap menghadapi ancaman ini."
Pemerintah India segera menolak klaim Sri Lanka tersebut. "Kami membantah tegas keberadaan kamp-kamp LTTE di India," kata juru bicara kementerian luar negeri, Vishnu Prakash, di Twitter. "Kami mendesak Sri Lanka berhenti bereaksi atas laporan-laporan yang spekulatif dan tidak bisa dibenarkan."
Pada 18 Mei 2009, Pemerintah Sri Lanka mengumumkan berakhirnya konflik puluhan tahun dengan Macan Tamil setelah pasukan menumpas sisa-sisa kekuatan pemberontak tersebut dan membunuh pemimpin mereka, Velupillai Prabhakaran. Pernyataan Kolombo itu menandai berakhirnya salah satu konflik etnik paling lama dan brutal di Asia yang menewaskan puluhan ribu orang dalam berbagai pertempuran, serangan bunuh diri, pemboman dan pembunuhan. Macan Pembebasan Tamil Eelam (LTTE) juga telah mengakui bahwa Velupillai Prabhakaran tewas dalam serangan pasukan pemerintah Sri Lanka.