REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW - Negara-negara sekitar Jepang terus memantau kemungkinan kebocoran radiasi dari reaktor-reaktor PLTN Jepang. Rusia misalnya, setiap jam terus memantau level radiasi dari pusat observasi mereka di Timur Jauh. Padahal biasanya pemantauan radiasi hanya dilakukan sehari sekali.
Pejabat dari observatorium tersebut menuturkan kepada NHK bahwa sejauh ini tak ada kejanggalan data dan kebocoran radiasi belum menjangkau wilayah tersebut. Pemantauan akan dilakukan sampai keamanan nuklir Jepang sudah bisa dipastikan.
Satu tim dari Prancis yang terdiri atas 12 orang terlatih telah tiba di Jepang, Senin (14/4) malam, untuk menangani kebocoran nuklir di PLTN Fukushima. Mereka dapat melakukan dekontaminasi dan merawat korban yang terpapar radiasi. Komisi Regulator Nuklir Amerika Serikat juga telah mengirimkan dua pakarnya ke Jepang.