Selasa 15 Mar 2011 11:44 WIB

Radiasi Mulai Jangkau Tokyo?

Petugas dengan pelindung lengkap bersiap mengecek tingkat radiasi di sekitar PLTN Fukushima
Foto: AP
Petugas dengan pelindung lengkap bersiap mengecek tingkat radiasi di sekitar PLTN Fukushima

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO - Radiasi dalam tingkat di atas ambang normal mulai terdeteksi di ibukota Jepang Tokyo pada hari Selasa. Tetapi seorang pejabat pemerintah kota mengatakan hal itu tidak dianggap pada tingkat di mana  bisa merugikan kesehatan manusia.

Radiasi mulai dimuntahkan  pada akhir pekan lalu dari pembangkit listrik tenaga nuklir di timur laut Jepang yang rusak akibat gempa. Pemerintah telah meminta orang-orang yang tinggal dalam radius 30 km untuk mengungsi.

Dalam pernyataan yang disiarkan secara nasional, Perdana Menteri Naoto Kan mengatakan radiasi telah menyebar dari tiga reaktor nuklir Dai-ichi Fukushima di salah satu provinsi yang paling parah dilanda gempa bumi 9,0 skala Richter hari Jumat yang disusul tsunami.

"Level radiasi tampaknya meninggi, dan akan semakin memburuk jika radiasi terus berlangsung," kata Kan. Dia memperingatkan ada bahaya kebocoran lebih dan mengatakan orang-orang yang tinggal di dalam 30 km dari kompleks Dai-ichi untuk tinggal di dalam rumah untuk menghindari potensi resiko kesehatan dari radiasi.

Sekretaris Kabinet Yukio Edano mengatakan reaktor keempat di kompleks itu telah terbakar dan lebih banyak lagi mengeluarkan radiasi. Namun ia secara tak langsung membantah radiasi telah mengjangkau Tokyo. "Sekarang kita berbicara tentang tingkat yang dapat merusak kesehatan manusia. Di dekat daerah di mana kita percaya bahwa radiasi telah terjadi, mungkin berbahaya. Namun, jauh dari lokasi itu, tingkat (radiasi) akan jauh lebih rendah," ujarnya.

Korban tewas akibat gempa bumi minggu lalu dan tsunami melonjak Selasa karena polisi mengkonfirmasi jumlah tewas telah melebihi 2.400, meskipun itu berita suram dibayangi oleh krisis nuklir mendalam. Para pejabat mengatakan sebelumnya bahwa sedikitnya 10.000 orang mungkin telah meninggal di provinsi Miyagi saja. 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement