REPUBLIKA.CO.ID,Presiden Bolivia Evo Morales menuntut Presiden AS Barack Obama untuk mengembalikan hadiah Nobel Perdamaian.
Seperti dilaporkan AFP, Morales dalam pernyataannya mempertanyakan dasar pemberian hadiah Nobel Perdamaian tahun 2009 kepada Presiden AS Barack Obama seraya mengatakan, Obama adalah orang yang memimpin koalisi negara-negara Barat dalam agresi militer ke Libya saat ini, dan hal ini menunjukkan bahwa Obama tidak ada kaitannya sama sekali dengan pembelaan hak asasi manusia.
Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Ketua Parlemen Rusia (Duma) Vladimir Zhirinovsky. Lewat sebuah statemennya, Zhirinovsky mendesak Komite Nobel untuk menarik hadiah simbol perdamaian itu dari tangan Obama.
Wakil Ketua Duma Rusia mengatakan, agresi militer AS dan Nato ini merupakan manifestasi nyata dari intervensi dalam urusan negara lain yang merdeka dengan tujuan untuk menguasai sumber minyak bukan untuk menyelamatkan rakyat Libya.
Sejak AS dan sekutu-sekutu Baratnya menggelar serangan militer ke Libya tercatat lebih dari 60 orang tewas dan ratusan lainnya cedera. IRIB/AHF