Rabu 23 Mar 2011 11:15 WIB

Obama: Qaddafi Mungkin Memang Menunggu Serangan Militer

Barack Obama
Barack Obama

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Pemimpin Libya Muammar Qaddafi mungkin mencoba untuk menunggu sebuah zona larangan terbang dan serangan militer, kata Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, pada hari Selasa dalam sebuah wawancara dengan CNN.

"Qaddafi mungkin mencoba berjongkok dan menunggu saja bahkan dalam menghadapi zona larangan terbang, meskipun pasukannya telah terdegradasi," kata Obama.

Obama mengatakan zona larangan terbang itu dimaksudkan untuk memastikan "orang-orang Libya yang tidak diserang oleh militer mereka sendiri."

Obama, di El Salvador pada bagian terakhir dari lawatannya di Amerika Latin, mengatakan, ada cara lain bagi masyarakat internasional  untuk mengusir Qaddafi, yang telah memerintah Libya selama 41 tahun.

"Perlu diingat kami tidak hanya memiliki alat militer  dalam hal pencapaian tujuan," katanya. "Kami telah menempatkan sanksi internasional yang kuat. Kami telah dibekukan asetnya. Kami akan terus menerapkan berbagai macam tekanan padanya."

Ketika ditanya apa yang akan lakukan untuk membantu pemberontak Libya, Obama mengatakan ia membahas langkah-langkah yang mungkin dengan mitra koalisi AS di Libya.

"Saya pikir - harapan kami adalah - bahwa hal pertama  setelah kami "membersihkan" udara adalah bahwa para pemberontak dapat mulai membahas bagaimana mereka mengatur diri mereka sendiri, bagaimana mereka mengartikulasikan aspirasi mereka untuk orang-orang Libya dan menciptakan pemerintahan yang sah," katanya kepada CNN.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement