Kamis 01 Jan 2015 23:36 WIB

Wow...Ayah dan Anak di Sydney Rancang Pesawat Luar Angkasa Mini (1)

Red:
Jason Brand dengan ayahnya Robert tengah mengujicoba pesawat ThunderStruck.
Foto: abc news
Jason Brand dengan ayahnya Robert tengah mengujicoba pesawat ThunderStruck.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Seorang warga Australia dan anak laki-lakinya yang baru berusia 12 tahun sedang berupaya mencetak sejarah dengan menciptakan pesawat luar angkasa terkecil pertama di dunia. Pesawat itu diharapkan mampu menembus atmosfir bumi dan mendarat dengan aman.

Robert Brand tengah mengembangkan pesawat yang diberinama ThunderStruck, Brand mengklaim pesawatnya akan menjadi pesawat yang sangat penting bagi penelitian luar angkasa di masa depan.

Brand menggambarkan pesawat yang tengah dikembangkannya ini adalah kendaraan bersayap berukuran paling kecil yang akan mampu meninggalkan orbit bumi dan terbang berputar dalam sistem solar. Setidaknya pesawat ThunderStruck ini bisa terbang hingga mencapai Planet Mars atau di dekat asteroid bumi. "Penggunaan pesawat ini bisa sangat beragam bisa digunakan oleh militer atau juga untuk melakukan pengumpulan sampel riset dan kembali ke bumi," papar Brand belum lama ini.
 
"Pesawat ini tidak akan melakukan pengumpulan sampel sendiri, tapi hanya merupakan kendaraan survey di luar angkasa yang bisa dibawa didalam kapsul untuk kemudian diterbangkan kembali ke bumi,"
 
Brand mengatakan keunikan pesawat ThunderStruck buatannya adalah karena pesawat ini bisa terbang bolak balik  untuk kepentingan percobaan ekstrim tanpa perlu keluar dari orbit. Atau bisa juga diterbangkan menuju orbit yang ditempatkan didalam roket kemudian dimasukan kembali, sesuatu yang tidak bisa dilakukan oleh pesawat lainnya. "Saat ini hanya ada satu pesawat setipe dengan ThunderStruck dan itu milik militer AS," katanya.
 
"Pesawat milik militer AS itu baru saja kembali dalam penerbangan mengelilingi bumi yang berlangsung selama 2 tahun namun kita belum tahu apa saya yang dilakukan oleh pesawat tersebut,"
 
ThunderStruck mampu mendarat dengan tepat dibandingkan dengan pesawat yang lebih besar, jika uji coba berjalan sebagaimana yang diharapkan.
 

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement