Selasa 28 Jun 2016 09:30 WIB

NT Akan Tanam Opium dii Lahan 100 Hektar

Red:
abc news
Foto: abc news
abc news

Sebuah perusahaan bernama TPI Enterprises telah mendapat persetujuan dari pemerintah negara bagian Kawasan Utara (Northern Territory, NT) untuk menanam tanaman opium di dekat Katherine, sekitar 317 km dari ibukota NT Darwin.

TPI memanen tanaman opium komersial pertama di negara bagian tersebut tahun lalu di ladang ternak di Tipperary Station, namu mereka tidak memberitahu dimana lokasi untuk penanaman yang sekarang.

Direktur Eksekutif TPI Jarrod Ritchie mengatakan bibit dan peralatan untuk menanam sekarang sudah dalam perjalanan ke lokasi, sehingga penanaman bisa dilakukan sesegera mungkin.

"Kami memperkirakan jumlah yang akan kami tanam sama seperti tahun lalu, yaitu sekitar 100 hektar." kata Ritchie kepada ABC Rural.

"Bibit yang ditanam agak berbeda dibandingkan tahun lalu, dan yang ini agak disesuaikan untuk iklim yang lebih panas."

"Masalah yang kami hadapi tahun lalu adalah tanaman opium itu tumbuh terlalu cepat, jadi tahun ini masih mencoba melambatkan taraf pertumbuhannya."

Karena lambatnya perijinan menyebabkan TPI tidak bisa melakukan penanaman di awal Juni seperti yang mereka harapkan.

"Susah dikatakan sekarang ini apakah ini akan menjadi masalah." kata Ritchie.

"Apa yang kami ketahui adalah kami tidak menanam sampai akhir Juni tahun lalu, dan kami mendapatkan tanaman yang bagus, dan semuanya bagus sampai Agusus, dan kemudian turun hujan dan menghengtikan pertumbuhan itu akan jadi masalah."

"Jadi kami tahu tanaman itu tumbuh baik, namun kami ingin memberikan waktu lebih banyak tanpa adanya cuaca panas."

"Kami berharap sekarang agak dingin, sehingga bibit akan tumbuh lebih bagus, namun tanaman ini sebenarnya bisa tumbuh dalam kondisi yang berbeda, jadi kami percaya kami akan mendapatkan hasil yang bagus tahun ini." tambah Ritchie.

Peluang untuk menanam opium ini di kawasan Northern Territory dimungkinkan setelah adanya perubahan berbagai peraturan di sana seperti Pastoral Land Act yang memungkinkan adanya diversifikasi tanaman dan Poppy Regulation Act 2014.

Diterjemahkan Pukul 11:50 AEST 28/6/2016 oleh Sastra Wijaya. Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement