Rabu 25 Jul 2018 17:05 WIB

Australia Izinkan Siswi Pilih Seragam Rok atau Celana

Kebijakan seragam siswa diubah dengan ketentuan terjangkau, nyaman, dan sesuai.

Red: Nur Aini
Seragam sekolah (ilustrasi)
Foto: indonetwork.co.id
Seragam sekolah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW SOUTH WALES -- Di Australia, siswa perempuan di sekolah dasar dan menengah negeri di negara bagian New South Wales (NSW) akan dapat memilih mengenakan rok atau celana pendek atau celana panjang ke sekolah di bawah perubahan kebijakan baru.

Menteri Utama NSW, Gladys Berejiklian dan Menteri Pendidikan NSW Rob Stokes mengumumkan perubahan kebijakan seragam sekolah pada Selasa (24/7) sehingga semua sekolah negeri harus mengizinkan siswa perempuan mengenakan celana jika mereka mau. Saat ini, hal tersebut diserahkan pada kebijaksanaan masing-masing sekolah, apakah diperbolehkan atau tidak.

Sekolah juga akan diminta membuat pemberitahuan setidaknya tiga tahun kepada orang tua sebelum memperkenalkan perubahan pada item seragam yang besar, seperti blazer, dalam upaya untuk melindungi dampak dari perubahan kebijakan ini seperti kenaikan biaya. Hal itu adalah perombakan kebijakan seragam yang paling signifikan dalam kurun waktu lebih dari satu dekade.

Undang-Undang Seragam Sekolah yang lama yang disusun pada 2004 - yang mencakup 24 halaman - kini telah berkurang menjadi hanya dua halaman. Kebijakan baru tersebut menyerukan semua item seragam sekolah menjadi "terjangkau, nyaman, dan sesuai" untuk seluruh jenis tubuh.

Diapresiasi orang tua

Melissa Mibus adalah salah satu orang tua yang menyambut baik perubahan itu. Melissa Mibus memenangkan pertempurannya melawan sekolah negeri di NSW bernama John Palmer sehingga ketiga putrinya bisa mengenakan celana panjang di musim dingin.

Dia mengaku lega mendengar perubahan tersebut akan berlaku di seluruh negara bagian. "Ini akan sangat menyenangkan bagi semua anak perempuan di sekolah umum New South Wales.

Menteri Pendidikan NSW Rob Stokes yakin perubahan tersebut akan mempermudah anak perempuan untuk berpartisipasi dan terlibat dalam kegiatan olahraga dan kegiatan di sekolah. "Kebijakan ini adalah hasil dari mendengarkan orang tua, guru dan siswa tentang beberapa frustrasi terhadap dokumen kebijakan yang terlalu rumit," katanya.

"Seragam harus terjangkau, mereka harus sederhana, mereka harus nyaman. Itulah kebijakan ini. Ini semua tentang memastikan bahwa para gadis secara khusus memiliki kesempatan untuk mengenakan celana serta rok, mengakui bahwa itu membuatnya jauh lebih mudah untuk terlibat dalam olahraga dan kegiatan di sekitar halaman sekolah dan hanya untuk memiliki fleksibilitas dan kenyamanan itu."

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini.

sumber : http://www.abc.net.au/indonesian/2018-07-25/opsi-seragam-untuk-siswa-perempuan/10031468
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement