Senin 18 Jun 2018 13:00 WIB

197 Orang Masih Hilang, Guatemala Hentikan Pencarian Korban

110 orang dilaporkan tewas akibat letusan gunung berapi Fuego di Guatemala

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Nidia Zuraya
Erupsi Gunung Fuego
Foto: cnn
Erupsi Gunung Fuego

REPUBLIKA.CO.ID, GUATEMALA CITY -- Guatemala telah resmi mengakhiri operasi pencarian korban letusan gunung berapi Fuego, pada Ahad (17/6). Sedikitnya 110 orang dilaporkan tewas dalam bencana itu dan 197 lainnya masih dinyatakan hilang setelah letusan dahsyat Fuego terjadi dua pekan lalu.

"Upaya pencarian secara permanen telah dihentikan di kota-kota San Miguel Los Lotes dan El Rodeo di Escuintla. Zona ini tidak bisa dihuni dan berisiko tinggi," kata badan penanggulangan bencana CONRED dalam sebuah pernyataan, pada Ahad (17/6), seperti dilaporkan laman The Guardian.

Gunung berapi Fuego, yang namanya bermakna "Api" dalam bahasa Spanyol, mengeluarkan empat sampai lima ledakan kecil setiap hari. Gunung ini juga mengeluarkan asap abu vulkanik hingga sejauh 4.700 meter di atas permukaan laut.

Escuintla telah membuka 12 tempat penampungan untuk hampir 2.800 orang yang mengungsi dari rumah-rumah mereka yang ditelan oleh abu dan tanah. Sementara lebih dari 770 orang lainnya tinggal di tempat penampungan di daerah terdekat.

Beberapa orang yang selamat telah kehilangan hampir semua anggota keluarga mereka setelah gunung berapi itu mengirim aliran debu, lava, dan gas yang bergerak dengan cepat menuruni lereng. Letusan ini merupakan letusan terbesarnya dalam empat dekade.

Pada Ahad (17/6) malam, gempa bumi berkekuatan 5,6 skala Richter (SR) juga dilaporkan telah mengguncang Guatemala. Namun belum ada laporan awal kerusakan atau cedera.

US Geological Survey mengatakan gempa bumi itu berpusat 53 km dari ibu kota Guatemala City dan sedalam 99 kilometer di bawah permukaan laut. Kedalaman yang besar cenderung mengurangi getaran gempa di permukaan.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement