REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Anggota Kongres Amerika Serikat Ilhan Omar meminta maaf atas pernyataan anti-semit yang ia lontarkan di media sosial Twitter. Anggota legislatif yang baru terpilih tahun lalu itu secara tersirat mengatakan AS hanya mendukung Israel karena uang.
Ia dikecam karena pernyataannya membuat seakan-akan American Israel Public Affairs Committee (Aipac) menggunakan uang untuk mempengaruhi kebijakan pro-Israel. Baik partai Republik maupun Demokrat mengatakan cicitan Omar memicu mengisyaratkan anti-semit.
Anggota legislatif dari Minnesota tersebut sebelumnya juga dituduh menyebarkan anti-Semit. Omar merilis permintaan maafnya melalui media sosial Twitter setelah berbicara dengan ketua House of Representative dari Partai Demokrat, Nancy Pelosi.
"Anti-Semitisme itu nyata dan saya berterimakasih kepada rekan dan teman Yahudi saya yang telah mengajari saya tentang sejarah menyakitkan anti-semit," cicit Omar, seperti dilansir di BBC, Selasa (12/2).
Baca juga, Harapan Ilhan Omar Berhijab Saat Pelantikan Kongres AS.
Omar mengatakan ia selalu bersedia untuk intropeksi diri atas kritikan terhadapnya. Ia pun berharap pihak lain yang menyerangnya karena identitasnya sebagai Muslim juga melakukan hal sama.
Tapi ia tetap yakin lobi uang masih menjadi 'masalah' dalam politik AS. Baik itu Aipac, NRA (organisasi senjata api Amerika) atau industri bahan bakar fosil. "Hal ini sudah berjalan terlalu lama dan kami harus bersedia untuk membicarakannya," tambah Omar.
Kontroversi ini dimulai ketika Omar menjawab pertanyaan seseorang tentang mengapa politisi AS selalu membela Israel. Omar menjawabnya dengan bahasa kiasan 100 dolar AS. "Ini semua tentang Benjamin sayang," katanya.
Benjamin yang dimaksud Omar adalah kiasan 100 dolar AS karena foto mantan Presiden AS Benjamin Franklin dicetak di pecahan 100 dolar AS. Kiasan ini juga artinya uang yang banyak karena 100 dolar AS pecahan tertinggi dolar AS.
Ketika ia ditanya dari mana uang lobi tersebut perempuan berusia 36 tahun itu menyinggung 'Aipac'. Menurut lembaga pemantau keuangan kampanye Aipac menghabiskan jutaan dolar per tahun untuk melobi politisi dan pemerintah federal AS untuk membuat kebijakan-kebijakan yang pro-Israel. Di situs mereka sendiri Aipac menawarkan kontribusi politik kepada kandidat yang pro-Israel.