Selasa 18 Dec 2018 00:10 WIB

Cina Lanjutkan Revolusi Toilet

Revolusi ini untuk menghilangkan kesan negatif bahwa toilet di Cina jorok

toilet
toilet

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah Cina akan melanjutkan revolusi toilet pada tahun depan. Revolusi toilet ini dilakukan dengan memperbaiki sekitar 21 ribu unit kamar kecil umum di tempat-tempat tujuan wisata.

Kebijakan tersebut bagian dari program revolusi toilet umum yang sedang berlangsung sejak 2015 untuk memenuhi kebutuhan wisatawan akan kamar kecil yang modern dan bersih, demikian diumumkan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Cina (MCT), Senin (17/12).

Revolusi tersebut dilakukan untuk menghilangkan kesan negatif terhadap Cina, yang sebelumnya terkenal dengan toilet jorok. Sejak kebijakan tersebut diambil oleh pemerintahan Xi Jinping, toilet umum di daratan Cina tidak lagi susah didapat, apalagi di kota-kota besar, seperti Beijing, Shanghai dan Guangzhou.

Dalam pertemuan di Provinsi Guangdong, MCT menyebutkan bahwa pada tahun ini saja terdapat 24 ribu unit kamar kecil bagi wisatawan, termasuk 15 ribu di antaranya berlokasi di daerah tertinggal di wilayah tengah dan barat Cina yang sudah diperbaiki.

Selama periode 2015-2017, pemerintah Cina telah menginvestasikan 1,64 miliar renminbi atau sekitar Rp 3,44 triliun untuk membangun dan memperbaiki lebih dari 70 ribu unit kamar kecil umum, demikian dilaporkan media resmi setempat dengan mengutip data MCT.

Teknologi canggih digunakan untuk memperbaiki toilet umum baru agar memenuhi standar kesehatan, hemat energi dan air, serta lebih mudah diakses. Pada awal tahun ini, pemerintah setempat telah meluncurkan aplikasi telepon pintar yang bisa membantu para wisatawan mendapatkan WC umum di beberapa objek wisata di Cina, terutama objek wisata kelas 5A dan 4A.

Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan domestik, Cina menargetkan pembangunan dan perbaikan 64 ribu WC umum di objek-objek wisata selama periode 2018-2020.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement