REPUBLIKA.CO.ID, UNI EMIRAT ARAB -- Di tengah isu gender yang kerap menggelayuti, tiga perempuan Arab masuk ke dalam daftar 100 perempuan paling berpengaruh di dunia. Dia adalah CEO Bank Nasional Kuwait, Menteri Perdagangan Luar Negeri Uni Emirat Arab, dan Ketua Otoritas Museum Qatar.
Ketiga perempuan ini masuk dalam daftar paling berpengaruh versi Majalah Forbes. Mereka dinilai memiliki peran penting di kawasan Teluk sehingga dinobatkan sebagai perempuan paling berpengaruh di dunia. Ketiganya, yakni CEO Bank Nasional Kuwait Shaikha al-Bahar, Menteri Perdagangan Luar Negeri Uni Emirat Arab Shaikha Lubna al-Qasimi, dan Ketua Otoritas Museum Qatar Shaikha Mayassa al-Thani.
Bahar menempati urutan ke 85 dari 100 perempuan paling berpengaruh. Ia memegang kekuatan dari grup Bank Nasional Kuwait, dengan total aset perusahaan mencapai 51,1 miliar dolar. Selanjutnya Qasimi, ia menempati urutan ke 92 perempuan paling berpengaruh di dunia. Ia dianggap sebagai perintis, sebab ia merupakan perempuan pertama yang memegang posisi di kabinet UEA.
Sementara yang terakhir adalah Mayassa, ia menempati urutan ke 100 wanita paling berpengaruh di dunia. Menurut laporan Alarabiya, Mayassa dinilai sebagai wanita yang paling kuat di dunia seni saat ini.
Sebelumnya, empat wanita Arab berhasil masuk dalam daftar perempuan paling berpengaruh di dunia versi majalah yang sama. Keempat wanita tersebut diantaranya, Ibu Negara Qatar Sheikha Mozah bin Nasser al-Missned di peringkat 74, Ratu Rania al-Abdullah dari Yordania di peringkat 76, pendiri dan ketua Global Investment Kuwait Maha al-Ghunaim di urutan 94, dan Qassimi di peringkat 70.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
