Sabtu 17 Jan 2015 10:11 WIB

9 dari 10 Perokok di Korsel Berhenti Merokok

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Karta Raharja Ucu
Rokok dan Rokok Elektrik (Ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Rokok dan Rokok Elektrik (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Sembilan dari 10 perokok di Korea Selatan, memilih berhenti merokok sebagai capaian mereka tahun ini. Keputusan itu dipilih setelah pemerintah menerapkan kebijakan baru menaikkan harga rokok.

Dalam sebuah jajak pendapat yang dilakukan toko ritel G Market antara 29 Desember 2014 hingga 11 Januari 2015 dengan 1,493 responden perokok. Hasilnya, 91 persen responden menargetkan untuk berhenti merokok tahun ini, demikian dilansir Korea Times, Jumat (16/1).

Sekitar 70 persen dari mereka mengatakan keputusan ini juga akibat kenaikan harga rokok. Sejak awal 2015, harga rokok di Korea Selatan naik dari 2.500 won menjadi 4.500 won per pak.

Hanya 43 persen yang mengatakan ingin berhenti karena pertimbangan kesehatan. Ditanya bagaimana mereka memulai upaya untuk berhenti, 36 persen perokok pria mengatakan hanya perlu menahan keinginan merokok.

Di urutan kedua adalah mencari pengganti. Sekitar 42 persen perokok pria itu mengatakan mereka akan mengganti rokoknya dengan rokok elektronik.

Sementara 28 persen perokok wanita mengatakan makan kudapan dan permen untuk mengganti rokok. Hanya 14 persen perokok wanita yang mengatakan akan menggunakan rokok elektronik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement