REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Gegara pernyataannya yang kontroversial, politisi Amerika Serikat dari Partai Republik Scott Walker dituding ingin mendirikan Kekhalifahan Amerika atau American Caliphate.

"..Jika saya mampu menghadapi 100,000 demonstran, saya bisa melakukan hal yang sama di seluruh dunia," kata politisi yang disebut bakal jadi capres ini soal kelompok ekstremis ISIS dikutip dari Daily Kos yang terbit Februari yang lalu.

Pernyataan ini dikritik karena menyamakan para demonstran warga AS dengan ISIS.

Seorang blogger di The Common Constitutionalist, dalam artikel berjudul 'Scott Walker Wants an American Caliphate' -- Scott Walker ingin Mendirikan Kekhalifahan Amerika, menulis bahwa politisi ini tidak terlalu mengerti mengenai isu ISIS.

Diapun menuduhnya ingin mendirikan Kekhalifahan di Amerika meniru ISIS.

"Jadi beberapa pertanyaan yang harus ditanyakan kepada Scott Walker adalah, jika terpilih, apakah anda ingin dipanggil sebagai presiden atau khalifah? Jika terpilih, apakah yang akan terjadi kepada saingan politik anda? Apakah anda pernah berpikir ingin mengeksekusi seseorang?" tulis admin blog tersebut.

Istilah 'American Caliphate' sebenarnya sudah ada di AS sebelum ISIS muncul. Dalam literatur, penulis William Doonan pernah menulis buku 'American Caliphate', selain itu ada juga buku berjudul 'The American Caliphate of Bizwog'.

Ikuti Whatsapp Channel Republika