Sabtu 04 Apr 2015 20:51 WIB

Warga Dunia Menyaksikan Blood Moon

Rep: C15/ Red: Ilham
Gerhana bulan berwarna merah, dari foto seorang pengamat   menggunakan teleskop Meade LX50 10 inchi Schmidt Cassegrain dan kamera Canon XS DSLR
Foto: MSNBC
Gerhana bulan berwarna merah, dari foto seorang pengamat menggunakan teleskop Meade LX50 10 inchi Schmidt Cassegrain dan kamera Canon XS DSLR

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Fenomena gerhana bulan yang terjadi pada Jumat (4/4) malam banyak disaksikan oleh masyarakat. Gerhana bulan ini bisa disaksikan oleh semua warga di dunia.

Seperti dilansir CNN, gerhana bulan bisa disaksikan diseluruh dunia. Amerika latin, India, China, dan Rusia, termasuk Indonesia. Sayangnya, dibeberapa negara seperti Selandia Baru, Irlandia dan timur tengah tidak bisa menyaksikan, sebab tebalnya awan di sana menutupi langit.

Gerhana bulan total ini berlangsung selama tiga menit di Amerika. Sedangkan di China dan Rusia gerhana bulan terjadi sekitar tujuh menit. Gerhana bulan total ini merupakan gerhana bulan yang banyak dinanti. Sebab, ini merupakan ketiga kalinya selama kurun waktu sepuluh tahun.

Bulan tampak berwarna orange kemerahan. Melalui gambar yang diambil oleh CNN, gerhana bulan tampak berwarna orange dengan semburat merah di dalamnya.

"Gerhana bulan total ini biasa disebut bloody moon atau bulan yang berdarah, dalam perhitungan astronomi gerhana bulan ini bisa disaksikan selama 7 sampai 10 menit jika langit cerah," ujar Kepala Astronomi NASA, Tom Redirck, Sabtu (4/4).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement