Jumat 15 May 2015 13:52 WIB

Sebanyak 72 Persen Warga Manchester Ingin Gabung Skotlandia

Rep: c34/ Red: Dwi Murdaningsih
  Petugas mendistribusikan kotak suara referendum kemerdekaan ke sejumlah tempat pemungutan suara di Edinburgh, Skotlandia, Rabu (17/9).   (AP/Matt Dunham)
Petugas mendistribusikan kotak suara referendum kemerdekaan ke sejumlah tempat pemungutan suara di Edinburgh, Skotlandia, Rabu (17/9). (AP/Matt Dunham)

REPUBLIKA.CO.ID, ANCHESTER – Sebagian besar warga Manchester dilaporkan menyetujui wacana penggabungan dengan Skotlandia. Sebanyak 72 persen memilih ya untuk memisahkan diri dari Inggris. Hasil polling online yang dilakukan oleh Manchester Evening News mengungkap bahwa ribuan orang lebih memilih kotanya diperintah dari Edinburgh, daripada London. Kampanye melalui Twitter dengan tagar #TakeUsWithYouScotland populer di media sosial. Bahkan, petisi di Change.org telah ditanda tangani oleh 17,000 orang.

Berdasarkan petisi itu, 'New Scotland' akan bermula dari The Humber hingga River Dee. Petisi itu berbunyi: “Biarkan Inggris Utara memisahkan diri dari Britania Raya dan bergabung dengan Skotlandia.”

Banyak klaim yang menyuarakan bahwa mereka yang tinggal di kota-kota wilayah utara Inggris, lebih merasa terikat rekan-rekan Skotlandia seperti Glasgow dan Edinburgh, dibandingkan dengan "ideologi dari selatan London-sentris ". Warga Glasgow Elizabeth Rogerson, termasuk warga yang menyetujui hal itu.

“Semua masalah negara ini akan selesai jika kami bisa menggali parit raksasa di sekitar London dan mendorongnya ke laut dengan tongkat panjang. Jadi, kami bisa memiliki sebuah negara yang tepat,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement