Jumat 07 Aug 2015 11:22 WIB

Inggris Sulap Kayu Pinus Jadi Energi Listrik

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kabupaten Batang.
Foto: Bappenas
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kabupaten Batang.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pembangkit listrik dengan emisi negatif nyaris dikatakan mustahil bisa terwujud, tapi Inggris berhasil memecahkan stereotipe tersebut. Negara ini akan mengonversi stasiun pembangkit listrik raksasa bertenaga batu bara di Drax, Yorkshire dengan teknologi ramah lingkungan.

Stasiun ini dilengkapi dengan 12 menara pendingin dan awalnya merupakan salah satu penghasil emisi gas rumah kacara terbesar di dunia. Pembangkit ini menghasilkan sekitar 23 juta ton karbondioksida per tahun dan memasok sepersepuluh bagian listrik di wilayah Inggris.

Pemiliknya sekarang secara bertahap menggantikan batu bara dengan pelet kayu pinus untuk menghasilkan emisi negatif. Untuk ini, pengelola menggunakan areal hutan di Amerika Selatan yang memang sudah disiapkan untuk memasok biomassa sebagai bahan bakar utama pembangkit.

"Ini adalah teknologi baru yang sangat menarik," kata konsultan dari National Non-Food Crops Centre, Jeremy Tomkinson, dilansir dari New Scientist, Jumat (6/8).

Sejak Juli 2015, stasiun pembangkit ini sudah menggunakan pelet pinus sebagai bahan bakar listrik. Perusahaan juga mendirikan sebuah pabrik di Louisiana dan Mississippi yang mengubah pinus menjadi pelet kayu. Sebanyak tujuh juta ton pelet kayu pinus akan dikapalkan lewat Samudera Atlantik mulai tahun depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement