Senin 31 Aug 2015 17:58 WIB

Rumah Rusak Akibat Ledakan Tianjin akan Dibeli

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Esthi Maharani
Ribuan mobil baru yang disimpan di Pelabuhan Tianjin, Cina hangus akibat ledakan dahsyat, Kamis (13/8).
Foto: AP Photo/Ng Han Guan
Ribuan mobil baru yang disimpan di Pelabuhan Tianjin, Cina hangus akibat ledakan dahsyat, Kamis (13/8).

REPUBLIKA.CO.ID, TIANJIN -- Penduduk Tianjin yang terimbas ledakan gudang bahan kimia dapat menjual rumahnya yang rusak ke kelompok pengembang properti, Senin (31/8). Kantor berita Xinhua melaporkan penduduk memiliki dua pilihan, menjualnya atau menunggu pemerintah merenovasinya.

Beberapa pengembang properti Cina telah mengatakan akan membentuk aliansi untuk membeli rumah-rumah yang rusak dari pemiliknya. "Harga yang ditawarkan oleh aliansi akan lebih tinggi dari harga pasar ketika penduduk membelinya," kata Xinhua mengutip pejabat perumahan di area Binhai Tianjin.

Pengembang properti terbesar Cina, China Vanke Co Ltd sebelumnya mengatakan ada sekitar 5.000 unit permukiman di tiga lahannya yang terimbas ledakan. Vanke mengatakan akan bekerja sama dengan pemerintah untuk urusan kompensasi.

Beli kembali rumah oleh pengembang hanya untuk penduduk yang telah secara resmi memiliki rumah. Untuk penduduk yang rumahnya belum lunas akan diberikan kompensasi atau renovasi.

Sementara sekitar ribuan orang telah dievakuasi dari situs ledakan karena potensi residu beracun dari gudang. Penduduk, pemerintah dan kelompok-kelompok lingkungan telah memperingatkan resiko kesehatan jika masih berada di wilayah.

Ratusan penduduk selama ini protes meminta kompensasi atas kerusakan properti akibat ledakan yang menewaskan 150 orang tersebut. Beberapa apartemen dekat lokasi kejadian rusak berat. Publik marah karena lokasi gudang berisi bahan berbahaya tersebut kurang dari satu kilometer.

sumber : reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement