Ahad 22 Nov 2015 04:24 WIB

ISIS Diduga Beraksi dengan Bantuan Narkoba

Rep: C34/ Red: Indira Rezkisari
Muslim India menggelar aksi demontrasi menentang ISIS di Kolkata, India, Rabu (18/11).
Foto: Reuters/Rupak De Chowdhuri
Muslim India menggelar aksi demontrasi menentang ISIS di Kolkata, India, Rabu (18/11).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Anggota ISIS diduga memakai obat-obatan setiap kali melakukan aksi penyerangannya. Hal ini berarti tindakan mereka tidak hanya didorong semangat ideologis mereka.

Salah satu anggota ISIS, Kareem mengatakan, dia telah bergabung bersama ISIS lebih dari satu tahun. Menurut pria berusia 19 tahun ini, dia bersama anggota ISIS lainnya acapkali mendapatkan obat-obatan dari para pimpinannya. "Mereka memberi kami obat dan pil halusinogen," ujar Kareem seperti dilansir CNN, Ahad (22/11).

Kareem mengaku tedapat efek yang kuat setelah meminum obat-obat itu. Obat-obatan itu membuat siapapun termasuk dirinya lebih berani ketika mulai bertempur. Tidak ada rasa peduli akan meninggal atau mati pada saat pertempuran.

Salah satu pejabat AS meyakini beberapa militan termasuk anggota ISIS akan menggunakan obat Captagon. Ia percaya mereka memakai pil amphetamine yang dapat menyebabkan lonjakan energi dan euforia yang tinggi.

Psikiater di MedStar Washington Hospital Center, Dokter Robert Keisling menerangkan efek yang akan dialami jika mengonsumsi obat-obatan tersebut. Menurut dia, obat ini akan membuat sisapun bisa terjaga tidurnya selama berhari-hari. Pemakai tidak merasa kantuk dan tidak membutuhkan tidur.

"Ini memberi Anda rasa  euforia. Anda akan berpikir bahwa Anda tak terkalahkan dan tidak ada yang dapat membahayakan diri Anda," ungkap dia.

Sementara itu, seorang Analis juga mengatakan hal serupa ihwal penggunaan Captagon. Menurut dia, obat ini bisa membantu para militan bertahan lebih lama di medan perang. Para militan juga lebih merasa berani dan kuat.

Selain dilaporkan mengonsumsi obat sendiri, mereka juga selalu mendapat keuntungan dari produksi dan perdagangan pil. Hal ini diungkapkan Kantor PBB yang berurusan ihwal Narkoba dan Kejahatan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement