Ahad 13 Mar 2016 16:22 WIB

Wawancara Korupsi PM Najib, Jurnalis Australia Ditangkap

Perdana Menteri Malaysia Najib Razak.
Foto: Reuters
Perdana Menteri Malaysia Najib Razak.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Dua jurnalis Australia ditangkap dan dihalangi meninggalkan Malaysia setelah mencoba untuk mewawancarai PM Malaysia Najib Razak terkait skandal korupsinya.

Dikutip dari AFP, kantor berita ABC Australia mengatakan jurnalis tersebut bekerja untuk ABC yakni program investigasi Four Corners. Mereka ditahap di Kota Kuching Sabtu malam sebelum akhirnya dilepaskan.

"Tim ABC 4Corners ditahan di Malaysia tadi malam setelah mencoba mewawancarai PM Najib Razak atas kasus skandal korupsi," cicit produser program eksekutif Sally Neighbour.

Reporter Linton Besser dan kameramen Louie Eroglu mendekati Najib d jalanan sebelum penahanan mereka. Sally mengatakan paspor keduanya disita. Setelah dilepas paspor mereka dikembalikan tapi mereka masih dilarang keluar Malaysia.

Cuplikan gambar dari Sydney Morning Herald memperlihatkan Linton yang menanyakan mengenai pembunuhan wanita Mongolia di tahun 2006 dalam sebuah konferensi pers di Kuala Lumpur. Ada kecurigaan wanita itu, Altantuya Shaariibuu, dibunuh karena terlibat dalam negosiasi pembelian kapal selam Prancis di 2002.

Dua pengawali Najib sudah didakwa atas pembunuhan tersebut. Dan bahkan dibunuh mati. Najib yang menjabat menteri pertahanan ketika itu menyangkal keterlibatannya.

Najib belakangan menjadi sorotan atas tudingan penggelapan dana senilai miliaran dolar AS dari badan negara yang didirikannya. Ia dituding menerima 681 juta dolar AS dari kasus itu. Najib namun menyangkal semuanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement