Jumat 15 Jul 2016 10:53 WIB

Saksi: Banyak Muslim Turut Jadi Korban Serangan Truk di Nice

Petugas darurat membantu menyelamatkan korban terluka serangan truk di Nice, Prancis, Kamis malam (14/7).
Foto: Eric Gaillard/Reuters
Petugas darurat membantu menyelamatkan korban terluka serangan truk di Nice, Prancis, Kamis malam (14/7).

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Maryam Violet, jurnalis Iran menjadi salah satu saksi dalam insiden di Nice, Prancis kemarin. Kepada the Guardian, ia mengaku melihat bagaimana truk berjalan dengan kencang dan menabrak mereka yang berjalan di trotoar setelah kembang api selesai dalam acara Bastile Day.

"Semua orang terkejut, saya melihat bagaimana orang-orang lari dan berteriak," ujarnya. "Orang-orang berteriak, 'Ini serangan teroris, ini serangan teroris.' Jelas sekali sopir melakukannya dengan sengaja."

Ia pun berjalan dan melihat jasad bergelimpangan di jalan. "Saya melihat lebih dari 30 jasad dan banyak orang terluka. Jasad-jasad itu telah ditutupi."

Violet mengaku melihat dua saudara perempuan dan seorang dari Polandia menangisi dua saudara mereka yang jadi korban tewas. Ia juga mengungkap bagaimana banyak Muslim yang menjadi korban.

"Ada banyak warga Muslim yang menjadi serangan. Karena saya melihat jilbab di kepala mereka dan beberapa juga berbicara bahasa Arab," katanya.

Salah seorang famili yang kehilangan ibu berbicara menggunakan bahasa Arab. "Ia (ibu) telah menjadi seorang martir," ujar kerabat korban itu. "Orang-orang merayakan acara itu dengan dengan damai. Setelah kembang api truk itu datang dan menabraki orang-orang."

sumber : the Guardian
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement