Selasa 20 Sep 2016 01:10 WIB

Delapan Polisi Afghanistan Tewas Akibat Serangan Udara AS

Rep: Fira Nursyabani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pejabat militer Amerika Serikat Telah Konfirmasi Akan Tempatkan Pesawat Pembom jenis B-1 Milik AS di Australia.
Foto: US Air Force, Staff Sgt Bennie J Davis III
Pejabat militer Amerika Serikat Telah Konfirmasi Akan Tempatkan Pesawat Pembom jenis B-1 Milik AS di Australia.

REPUBLIKA.CO.ID, URUZGAN --  Pemerintah Afghanistan mengumumkan, sedikitnya delapan petugas kepolisian tewas dalam dua serangan udara yang dilakukan pasukan Amerika Serikat (AS). Serangan tersebut terjadi di Provinsi Uruzgan Selatan.

Komandan Operasional Provinsi, Rahimullah Khan, mengatakan serangan udara pertama menewaskan satu anggota polisi di sebuah pos keamanan di ibukota provinsi Tirin Kot. Sedangkan serangan kedua yang melanda daerah yang sama, telah menewaskan tujuh petugas lainnya.

"Sebuah serangan udara menewaskan satu polisi. Ketika tujuh polisi lainnya kembali ke pos keamanan, pesawat AS melakukan serangan lain dan menewaskan semuanya," kata dia dilansir dari Daily Mail.

Juru bicara Militer AS, Brigadir Jendral Charles Cleveland, mengkonfirmasi pasukan AS melakukan serangan udara. Namun menurutnya, pasukan AS berusaha membantu Pasukan Keamanan dan Pertahanan Nasional Afghanistan (ANDSF) untuk menyerang Taliban di daerah tersebut.

"Kami tidak memiliki informasi lebih lanjut tentang siapa orang-orang yang mungkin telah atau mengapa mereka menyerang pasukan ANDSF. AS, Koalisi, dan pasukan Afghanistan memiliki hak untuk membela diri dalam menanggapi ancaman langsung," jelasnya.

Tarin Kot adalah salah satu dari beberapa ibukota provinsi di Afghanistan yang menghadapi serangan Taliban dalam beberapa pekan terakhir. Pemberontak berhasil menerobos ke dalam kota awal bulan ini, tapi didorong kembali oleh pasukan Afghanistan yang didukung oleh AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement