Kamis 02 Mar 2017 19:04 WIB

Swedia Kembali Berlakukan Wajib Militer

Rep: Puti Almas/ Red: Teguh Firmansyah
Bendera Swedia
Foto: wikipedia
Bendera Swedia

REPUBLIKA.CO.ID,  STOCKHOLM -- Pemerintah Swedia kembali memberlakukan wajib militer bagi seluruh putra dan putri di negara itu. Langkah yang didukung oleh anggota parlemen ini akan membuat setidaknya 4.000 orang wajib mengikuti pendidikan.

Mereka yang mengikuti wajib militer dipilih dari sekitar 13 ribu remaja laki-laki dan perempuan yang lahir pada 1999. Seluruhnya diminta untuk menjalani tes psikologis dan fisik. Setelah dinyatakan lulus, pendidikan mengenai pertahanan akan mereka jalani pada tahun ini.

Salah satu alasan wajib militer kembali diberlakukan di Swedia adalah ketegangan di Baltik. Insiden di kawasan itu melibatkan Rusia dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang dikhawatirkan dapat berperang.

Rusia memperkuat armada pertahanan negaranya, antara lain dengan memperbanyak kapal perang bersenjata rudal jarak jauh di kawasan. Sebelumnya, NATO menyatakan hendak membangun kekuatan militer terbesar, sejak berakhirnya Perang Dingin untuk melamahkan kemungkinan negara itu meluncurkan serangan.

Ketegangan di Baltik semakin terjadi sejak Rusia melakukan aneksasi atas Crimea pada 2014 lalu. Hal ini juga membuat kemarahan dari Polandia dan Lithuania yang berbatasan dengan basis pertahanan Rusia.

Swedia sebelumnya juga melakukan operasi milietr besar-besaran di Baltik atas kecurigaan terhadap Rusia. Pada 2014 lalu, terdapat beberapa kapal selam yang memasuki wilayah negara tersebut dan diduga merupakan milik Rusia. Meski demikian, kecurigaan itu nampaknya tidak mendapatkan bukti-bukti yang kuat.

"Kami kembali memberlakukan wajib militer dipicu oleh sejumlah perubahan di lingkungan sekitar Swedia, salah satunya dengan aktivitas militer Rusia," ujar juru bicara Kementerian Pertahanan Swedia, Marinette Radebo, dilansir BBC, Kamis (2/3).

Wajib militer berlaku dalam sembilan hingga 12 bulan. nantinya, mereka yang telah menyelesaikan pendidikan diharapkan dapat bergabung sebagai pasukan pertahanan Swedia sebagai profesional maupun cadangan untuk sementara waktu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement