Senin 03 Jul 2017 11:08 WIB

Ukraina Tuding Keterlibatan Rusia dalam Serangan Siber

Rep: Singgih Wiryono / Red: Teguh Firmansyah
Virus komputer (ilustrasi)
Foto: www.klikunic.com
Virus komputer (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Ukraina menyebutkan kemungkinan besar keterlibatan pihak keamanan Rusia dalam serangan Ransomware Petya yang ramai beberapa waktu terakhir.

Badan Keamanan Negara Ukraina (SBU) mengatakan, serangan Ransomware Petya yang menyerang Ukraina dan negara-negara lain tersebut dilakukan oleh hacker yang sama menyerang jaringan listrik Ukraina pada Desember 2016 silam.

"Data pelaku serangan Petya diperoleh dengan kerja sama perusahaan antivirus Internasional. Hal tersebut memberikan bukti bahwa kelompok hacking yang sama terlibat dalam serangan pada Desember 2016 lalu yang menyerang sistem keuangan, transportasi dan fasilitas energi Ukraina menggunakan TeleBots dan BlackEnergy," ujar SBU seperti dilansirdznet.com Senin (3/7).

Data-data tersebut, kata SBU, membuktikan adanya keterlibatan federasi kemananan Rusia dalam melancarkan serangan siber itu.  Tidak hanya Ukraina yang menuding kegaduhan serangan dunia maya tersebut adalah ulah dari Rusia, akan tetapi Amerkia Serikat juga menuding ada peran besar Moskow dalam keributan penyebaran Ransomware Patya.

Sebelumnya Presiden Rusia, Vladimir Putin membantah adanya keterlibatan Federasi Keamanan Rusia dalam penyebaran serangan Ransomware Patya., Putin mengatakan Rusia tidak melakukan kegiatan yang berhubungan dengan Hacker, akan tetapi Putin tidak membantah adanya kemungkinan dari warganya yang menyerang menggunakan Ransomware Petya.

"Hacker adalah orang-orang bebas, seperti seniman yang bangun di pagi hari dalam suasana hati yang baik dan mulai melukis," ujar Putin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement