Rabu 07 May 2014 03:27 WIB

Paru-Paru Babi Akan Ditransplantasikan untuk Manusia

Jenis babi hutan yang dipelihara dalam peternakan (ilustrasi)
Foto: REUTERS
Jenis babi hutan yang dipelihara dalam peternakan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,Perkembangan teknologi kesehatan memulai babak baru. Sebuah perusahaan di Amerika Serikat sedang mengembangkan paru-paru babi agar dapat ditransplantasikan ke paru-paru manusia.

United Therapeutics Corp bekerja sama dengan Pelopor Genom, J. Craig Venter,  mengembangkan paru-paru babi yang telah diubah secara genetik agar cocok dengan paru-paru manusia.

Reuters melaporkan, penelitian tersebut, jika berhasil, dapat mengatasi kebutuhan  transplantasi organ manusia yang mendesak karena penyakit paru-paru dengan tingkat stadium akhir.

Perusahaan swasta milik Venter, Synthetic Genomics Inc pada Selasa (6/5), menyatakan, pihaknya telah meneken kesepakatan jangka panjang dengan United Therapeutics 'Lung Bioteknologi Inc untuk mengembangkan apa yang disebut organ babi manusiawi.

Penelitian ini dimaksudkan untuk meningkatkan upaya United Therapeutics dalam mengembangkan organ pengganti yang ditanam pada babi setelah diubah secara genetik.

Menurut perusahaan, sekitar 400.000 orang di Amerika Serikat meninggal setiap tahun dari berbagai bentuk penyakit paru-paru. Sementara hanya 2.000 orang diselamatkan dengan transplantasi paru-paru.

Sebelumnya, upaya transplantasi paru-paru, yang dikenal sebagai xenotransplantation, telah gagal karena adanya perbedaan dalam genom yang menyebabkan penolakan organ dan pembekuan darah.

"Kolaborasi baru kami dengan Synthetic Genomics dapat mempercepat upaya kita untuk menyembuhkan penyakit paru-paru stadium akhir," kata Martine Rothblatt, Ketua dan Kepala Eksekutif Silver Spring, Maryland, yang menjadi unit di United Therapeutics.

Manusia, babi dan sebagian besar mamalia lain memiliki sekitar 90 persen gen yang sama. Apa yang Venter dan timnya lakukan adalah untuk menentukan aspek dari genom babi yang perlu diubah sehingga membuat paru-paru babi kompatibel dengan manusia, sehingga tak ada respon penolakan yang terjadi bahkan dalam transplantasi dari manusia ke manusia.

"Kita akan mulai dengan menghasilkan urutan super-akurat baru dari genom babi, dan kemudian pergi melalui secara rinci dan membandingkannya dengan genom manusia," ujar Venter.

Tim Venter bertugas mengedit dan menulis ulang genom babi dan menyediakan kelompok United Therapeutics  serangkaian sel yang sudah diubah. United Therapeutics akan mengambil sel-sel dan transplantasi mereka ke telur babi, menghasilkan embrio yang berkembang dan lahir dengan paru-paru manusiawi.

Jika semua berjalan dengan baik, Venter berpikir timnya akan mampu memberikan sel-sel dalam beberapa tahun. Setelah itu, Venter akan melakukan pengujian organ manusiawi dengan uji klinis untuk memastikan paru-paru tersebut aman untuk ditranspalantasikan kepada manusia.

Paru-paru adalah organ yang paling sulit untuk transplantasi karena strukturnya yang begitu halus. Venter mengatakan.  jika tim berhasil dalam mengembangkan paru-paru babi manusiawi, hati dan ginjal dari hewan-hewan ini juga bisa ditransplantasikan kepada manusia.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement