Rabu 18 Jun 2014 02:55 WIB

Putrinya Tewas Karena Alergi, Begini Orang Tua Lampiaskan 'Dendam'

Rep: C66/ Red: A.Syalaby Ichsan
Alergi juga bisa disebabkan oleh makanan. Ilustrasi.
Foto: Acaai.org
Alergi juga bisa disebabkan oleh makanan. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Sepasang orang tua bersumpah untuk melakukan pencegahan kematian akibat alergi makanan.

Kematian putrinya, Natalie Giorgi (13 tahun), akibat alergi kacang yang parah, membuat pasangan Louis dan Joanne Giorgi mendirikan sebuah yayasan pencegahan alergi makanan bagi anak-anak di Amerika Serikat (AS).

Natalie memiliki alergi kacang yang parah dan sangat berhati-hati dalam memilah makanan. Namun, pada Juli tahun lalu, dalam sebuah acara keluarga, ia tanpa sengaja mencicipi makanan dengan selai kacang. Hanya dalam satu gigitan, Natalie kemudian mengalami mual dan muntah-muntah.

Louis, ayah Natalie memberi pertolongan darurat untuk putrinya dengan menggunakan suntikan epinefrin. Namun, tiga suntikan yang diberikan tidak memberi reaksi baik bagi Natalie. Beberapa saat setelahnya, Natalie menghembuskan napas terakhir.

"Natalie hanya memakan satu gigitan dan 20 menit kemudian ia mulai merasakan efek dari alergi kacang yang ia miliki," ujar Joanna, ibu dari Natalie dengan mata berkaca-kaca mengenang putrinya, dilansir Today News, Selasa (17/6).

Alergi makanan pada anak-anak di AS telah melonjak sebanyak 18 persen sejak 1997. Empat persen kematian anak-anak di AS tercatata terjadi akibat alergi makanan, diantaranya seperti susu, telur, ikan, dan kacang-kacangan.

Orang tua Natalie, Louis dan Joanna tidak ingin ada keluarga yang harus kehilangan anaknya akibat alergi itu. Mereka lantas mendirikan yayasan Natalie Giorgi Sunshine yang saat ini bekerjasama dengan Pusat Penelitian Makanan dan Jaringan Pendidikan Nasional AS.

Yayasan yang orang tua Natalie dirikan ini mengumpulkan bantuan berupa uang dan penyuluhan bagi para keluarga anak-anak yang memiliki alergi makanan. Selain itu, yayasan ini juga bekerjasama dengan senator di california untuk mengadakan undang-undang yang mengharuskan tiap sekolah memiliki epiPens, suntikan pereda alergi.

"Bagi kami, memberi perlindungan bagi anak-anak yang memiliki alergi seperti putri kami sama hal nya dengan membuat Natalie hidup kembali bersama kami," ujar Joanne.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement