Selasa 18 Apr 2017 09:14 WIB

Sejarah Hari Ini: Kedubes AS di Lebanon Dihantam Bom

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Kedubes AS di Lebanon dihantam serangan bom pada 1983.
Foto:
John F Kennedy

Hari ini pada 1961, presiden Amerika Serikat (AS) John F. Kennedy (JFK) membantah tudingan pemimpin Uni Soviet Nikita Khruschev bahwa AS telah terlibat dalam agresi bersenjata terhadap rezim komunis Kuba.

Kennedy menyebut Khruschev berada di bawah kesalahpahaman serius. Sebab AS, kata Kennedy, hanya mendukung Kuba yang akan mengembangkan sistem demokrasi. Kennedy juga menegaskan bahwa AS tidak akan melakukan tindakan apapun untuk melumpuhkan semangat kebebasan di sana.

Sebelumnya, Khruschev melayangkan surat peringatan kepada Kennedy agar menghentikan perang kecil terhadap Kuba atau akan terjadi risiko peperangan dengan Uni Soviet.

Surat peringatan tersebut dikirim Kruschev setelah mendapat laporan bahwa terdapat sekitar 1.200 warga Kuba di pengasingan yang dilatih oleh CIA untuk melancarkan pemberontakan di Teluk Babi Kuba.

Mereka dilatih untuk menggulingkan kekuasaan Fidel Castro. Namun operasi ini gagal sebab Castro mampu melumpuhkan dan menangkap mereka yang terlibat dalam pemberontakan tersebut.

Setelah menulis surat balasan untuk Kruschev, pada 24 April 1961, Kennedy mengaku bertanggung jawab atas pemberontakan gagal di Kuba. Kegagalan tersebut tidak menghentikan Kennedy untuk menyiapkan aksi rahasia berikutnya guna menumbangkan rezim Fidel Castro di Kuba.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement