Sabtu 29 Jul 2017 17:50 WIB

Sejarah Hari Ini: Hitler Pimpin Nazi

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Teguh Firmansyah
Adolf Hitler
Foto: The Telegraph
Adolf Hitler

REPUBLIKA.CO.ID, Pada 29 Juli 1921, Adolf Hitler (1934-1945) terpilih menjadi pemimpin Partai Pekerja Sosialis Nasional Jerman (Nazi). Di bawah kepemimpinan Hitler, Partai Nazi tumbuh menjadi gerakan massa dan memerintah Jerman sebagai negara totaliter dari 1933 sampai 1945.

Seperti dilansir dari History, Hitler lahir pada 20 April 1889 di Braunau am Inn, Austria. Dia lahir sebagai seorang anak laki-laki miskin, yang tidak pernah lulus dari bangku SMA.

Selama Perang Dunia I (1914-1918), Hitler bergabung dengan resimen Bavaria dari tentara Jerman dan dianggap sebagai tentara paling pemberani. Namun, komandannya merasa Hitler tidak memiliki potensi kepemimpinan dan tidak pernah mempromosikannya untuk naik jabatan.

Kekalahan Jerman dalam Perang Dunia I membuat negara ini tertekan secara ekonomi dan tidak stabil secara politik. Rasa frustasi ini membuat Hitler bergabung dengan sebuah organisasi yang baru didirikan, yaitu Partai Pekerja Jerman pada 1919.

Partai ini didirikan oleh sekelompok kecil pria, termasuk tukang kunci Anton Drexler (1884 -1942) dan jurnalis Karl Harrer (1890-1926). Partai tersebut menyatakan ketidakpuasannya dengan Traktat Versailles, perjanjian damai untuk mengakhiri perang yang mengharuskan Jerman untuk membuat banyak konsesi.

Hitler kemudian muncul sebagai pembicara publik paling karismatik dari partai tersebut. Ia berhasil menarik anggota baru dengan pidatonya yang banyak menyalahkan orang-orang Yahudi dan Marxis atas masalah Jerman.

Pada 29 Juli 1921, Hitler mengambil alih kepemimpinan partai. Saat itu Partai Pekerja telah berganti nama menjadi Partai Pekerja Sosialis Nasionalis Jerman.

Pada 1923, Hitler dan para pengikutnya menggelar Beer Hall Putsch di Munich, untuk mengambil alih pemerintahan di Bavaria, namun gagal. Setelah kejadian ini, Hitler divonis melakukan pengkhianatan dan dijatuhi hukuman lima tahun penjara.

Namun ia hanya menghabiskan waktu kurang dari satu tahun di balik jeruji besi. Selama berada di dalam penjara itu, dia menulis manifesto pertamanya berjudul Mein Kampf, yang artinya Perjuangan Saya.

Setelah dibebaskan dari penjara, Hitler mulai membangun kembali Partai Nazi dan mencoba mendapatkan kekuasaan di Jerman melalui proses pemilu yang demokratis. Pada 1929, Jerman mengalami depresi ekonomi yang parah sehingga membuat jutaan orang menganggur.

Nazi memanfaatkan situasi ini dengan mengkritik pemerintah yang berkuasa dan mulai memenangkan pemilu. Dalam pemilu Juli 1932, Nazi berhasil memperoleh 230 dari 608 kursi di Reichstag, atau parlemen Jerman.

Pada Januari 1933, Hitler ditunjuk sebagai Kanselir Jerman dan pada Maret di tahun yang sama, pemerintahan Nazi-nya telah menggunakan sistem diktatorial. Nazi segera mengendalikan setiap aspek kehidupan Jerman dan semua partai politik lainnya telah dilarang.

Setelah kekalahan Jerman dalam Perang Dunia II (1939-1945), dan sekitar enam juta orang Yahudi Eropa terbunuh di bawah program pemusnahan Hitler, Partai Nazi dinyatakan dilarang dan banyak pejabat tingginya dihukum karena kejahatan perang. Hitler kemudian melakukan bunuh diri pada 30 April 1945, sesaat sebelum Jerman menyerah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement