Kamis 24 Jan 2019 07:53 WIB

Sejarah Hari Ini: Gempa Guncang Cile, 50 Ribu Orang Tewas

Presiden Cile memberlakukan darurat militer.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Pada 24 Januari 1939, sebuah gempa berkekuatan 8,3 Skala Richter yang berpusat di selatan Cile menewaskan 50 ribu orang.
Foto: telegraph
Pada 24 Januari 1939, sebuah gempa berkekuatan 8,3 Skala Richter yang berpusat di selatan Cile menewaskan 50 ribu orang.

REPUBLIKA.CO.ID, NUBLE -- Pada 24 Januari 1939 Cile bagian Tengah diguncang gempa mematikan berkekuatan 8,3 Skala Ritcher (SR). Kekuatan gempa menyebabkan 50 ribu orang tewas dan 60 ribu lainnya terluka. Bencana itu terjadi hanya 33 tahun setelah gempa dahsyat di Cile menewaskan puluhan ribu orang.

History mencatat, pusat gempa besar terjadi di Cile tengah selatan di dekat kota Chillan. Seluruh bangunan rata sehingga 10 ribu dari 40 ribu penduduk Chillan tewas. Sementara di kota Concepcion juga terpukul sebab gempa.

Setelah gempa bumi, Presiden Cile kala itu, Pedro Aguirre Cerda menyatakan darurat militer dan segera mengirim tentara untuk membantu para korban. Palang Merah juga memainkan peran penting dalam upaya bantuan. Musim dingin kala itu tidak ektrem sehingga membuat pengiriman bantuan dan pasokan ke wilayah itu relatif mudah.

Gempa bumi di Cile relatif umum karena negara tersebut terletak di sepanjang sesar bawah tanah atau masuk dalam wilayah Ring of Fire. Menurut catatan konsisten, negara ini rata-rata mengalami guncangan signifikan setiap tiga tahun.

Biasanya, ada pola getaran ringan selama beberapa pekan yang menyebabkan gempa besar. Pada Januari 1939, pola itu tidak berlaku. Satu teori adalah bahwa perubahan mendadak tekanan barometrik pada hari itu mempercepat siklus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement