REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pemimpin Chechnya Ramza Kadyrov mengklaim mata-mata dari kawasannya di Rusia telah dikirim untuk menginfiltrasi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Intelijen itu membantu Moskow membantu pengeboman di Suriah.
Kadyrov yang memimpin Kaukasus Utara Chechnya sejak 2007 menyatakan klaim tersebut dalam sebuah dokumen yang akan ditayangkan di televisi Rusia pada Rabu waktu setempat.
"Agen khusus dari Chechnya telah berada di kamp pelatihan ISIS untuk mengumpulkan data intelijen dan membantu mengidentifikasi serangan Rusia," ujarnya.
Kadyrov mengatakan, pejuang Chechya telah membuat jaringan langsung untuk menginfiltrasi ke dalam ISIS. Meskipun beberapa di antaranya telah terbunuh.
"Kita menyayangkan beberapa telah terbunuh," ujarnya. "Namun mereka tahu kemana mereka pergi. Mereka pergi sehingga kita bisa hidup tenang di Chechnya dan seluruh Rusia."
Pejuang Chechnya mengumpulkan informasi tentang struktur dan jumlah teroris serta target untuk pengeboman.
Baca juga, Rusia: Kami Perangi ISIS dan Nusra Sampai Hancur.