Kamis 03 Mar 2016 16:03 WIB

Ingin Retas Google, ISIS Salah Sasaran

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
tampilan google chrome
Foto: mashable
tampilan google chrome

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Bermaksud untuk balas dendam atas kematian perentas mereka Junaid Husain, dengan membajak Google, namun mereka justru salah sasaran. ISIS meretas situs milik seorang laki-laki India  Gandani K.

Kelompok yang menamakan diri mereka Cyber Caliphate Army (CCA) atau Pasukan Siber Khalifah sudah sesumbar akan meretas Google. Dalam aplikasi Telegram mereka mengatakan akan menyerang Google Senin (1/3) lalu. "Kami berjanji akan merentas Google," dalam pesan tersebut seperti dilansir Indipendent.co.uk.

Namun beberapa jam kemudian yang mereka rusak justru situs www.addgoogleonline.com. Situs tersebut memainkan lagu ISIS dan muncul logo dengan tulisan "Telah direntas oleh CCA".

Ada 34 situs yang ditarget akan direntas. Antara lain situs salon, instruktur dansa dari Jepang dan perusahaan yang bergerak di bidang furnitur dan lantai.

Baca juga, ISIS Eksekusi Menteri Keungannnya.

Sebelumnya mereka juga menargetkan akun media sosial CEO Facebook dan Twitter. Tahun lalu para perentas ISIs berhasil mengakses akun Twitter Komando Pusat Amerika Serikat dan mengunggah informasi pribadi perwira senior. n

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement