Ahad 01 Apr 2018 11:50 WIB

OKI Minta PBB Segera Hentikan Kekerasan Israel

Peran komunitas internasional dinilai sangat diperlukan.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Bentrokan antara massa aksi Palestina dan militer Israel pada Sabtu (31/3) di Jalur Gaza.
Foto: AP Photo/Adel Hana
Bentrokan antara massa aksi Palestina dan militer Israel pada Sabtu (31/3) di Jalur Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), pada Sabtu (31/3), mengutuk keras agresi Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza. OKI meminta Dewan Keamanan PBB segera mengambil tindakan dan menghentikan tindakan kekerasan yang dilakukan Israel.

Sekretaris Jenderal OKI Yousef Al-Othaimeen mengatakan tindakan Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza merupakan bentuk terorisme dan kejahatan. Menurutnya, hal itu memerlukan penyelidikan dan pertanggungjawaban.

Al-Othaimeen menilai tak ada pihak lain yang dapat diminta pertanggungjawabannya selain pasukan pendudukan Israel. Mereka, kata Al-Othaimeen, bertanggung jawab sepenuhnya atas dampak dari eskalasi terbaru di perbatasan Jalur Gaza.

"Dia (Al-Othaimeen) meminta Dewan Keamanan PBB untuk segera mengintervensi dan menghentikan antagonisme Israel yang sedang berlangsung terhadap warga Palestina," kata OKI dalam pernyataannya, dikutip laman Kuwait News Agency.

Al-Othaimeen meminta komunitas internasional untuk memberikan perlindungan internasional bagi rakyat Palestina. Ia pun meminta dunia internasional memberi tekanan kepada Israel agar mematuhi komitmen yang sejalan dengan hukum dan resolusi kemanusiaan internasional.

Menurutnya, peran komunitas internasional sangat diperlukan saat ini. Tidak hanya untuk meredakan ketegangan terbaru di Jalur Gaza, tapi juga dalam mendukung jalur politik guna mendamaikan Israel dan Palestina melalui kerangka solusi dua negara.

Ribuan warga Palestina di Gaza melakukan demonstrasi di perbatasan Israel pada Jumat (30/3). Aksi tersebut digelar guna menuntut Israel mengembalikan tanah-tanah yang direbutnya saat perang Arab-Israel 1948 kepada para pengungsi Palestina.

Aksi tersebut kemudian berubah menjadi petaka ketika pasukan keamanan Israel berusaha membubarkan massa yang mendekat ke pagar perbatasan. Bentrokan pun sempat terjadi antara warga Palestina dan pasukan keamanan Israel.

Berondongan tembakan pasukan Israel menyebabkan jatuhnya banyak korban. Hingga saat ini dilaporkan 15 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 1.000 orang lainnya mengalami luka-luka.

Baca juga: Hamas Sesalkan Sikap Dewan Keamanan PBB terhadap Israel

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement