Rabu 27 Jun 2018 17:47 WIB

Indonesia Diminta Lebih Aktif Membangun Jalinan dengan Turki

Turki cukup memiliki keunggulan dalam sektor pariwisata, teknologi dan industri.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Indonesia Joko Widodo berjabat tangan saat upacara penyambutan di istana kepresidenan di Ankara, Turki, Kamis, (6/7).
Foto: AP/Burhan Ozbilici
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Indonesia Joko Widodo berjabat tangan saat upacara penyambutan di istana kepresidenan di Ankara, Turki, Kamis, (6/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antarparlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Rofi Munawar menilai terpilihnya kembali Recep Tayyip Erdogan sebagai Presiden Turki dalam konstitusi baru dapat semakin meneguhkan diplomasi RI di tingkat internasional. Terlebih dalam persoalan Palestina.

"Jika kita cermati sesungguhnya kebijakan Presiden Erdogan cukup banyak memiliki kesamaan pandangan dengan garis diplomasi Indonesia selama ini, khususnya terkait persoalan palestina," kata Rofi di Jakarta, Selasa (27/6).

Menurut Rofi, kemenangan Erdogan menjadi potensi yang sangat baik dalam mendorong peningkatan hubungan di antara kedua negara. Dia berharap pemerintah lebih aktif dalam membangun hubungan dengan Pemerintah Turki ke depan dalam sejumlah bidang.

Terlebih, dia melanjutkan, saat ini Turki cukup memiliki keunggulan dalam sektor pariwisata, teknologi dan industri. Dia menambahkan, hubungan yang sudah baik selama ini harus dikembangkan ke arah yang lebih produktif bagi indonesia.

"Pun itu dalam bidang diplomasi di level internasional mampu mendorong sejumlah agenda nasional Indonesia," katanya.

Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Turki secara resmi mengumumkan jika Erdogan telah memperoleh suara terbanyak. Pria 64 tahun itu akan kembali memimpin Turki selama lima tahun mendatang.

Dengan 99 persen suara telah dihitung hingga kemarin, Erdogan memperoleh sebanyak 52,5 persen suara dibandingkan saingan terdekatnya, Muharrem Ince, yang mendapatkan 30,7 persen suara.

Baca juga, Jokowi: Selamat Atas Terpilihanya Erdogan.

Partai asal Erdogan, Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), juga mendapatkan 42,5 persen suara dalam pemilihan legislatif. Mereka akan membangun koalisi mayoritas bersama Partai Nasionalis (MHP) yang mendapatkan 11 persen.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyampaikan selamat kepada Recep Tayyip Erdogan yang telah berhasil memenangkan pemilu di Turki. Ia pun meminta Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi untuk mengatur telekomunikasi antara dirinya dan Erdogan.

"Tadi pagi saya dapat laporan dari Menlu dan saya mengucapkan selamat atas terpilihnya kembali Presiden Tayyip Erdogan sebagai presiden Turki. Tadi saya sudah minta Menlu untuk mengatur agar saya bisa telepon langsung ke Erdogan," ujar Jokowi setelah meninjau Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (25/6).

Jokowi menilai, Indonesia dan Turki memiliki banyak kemiripan sebagai negara besar Muslim. Ia pun berharap hubungan bilateral kedua negara makin meningkat dan lebih baik lagi, terutama di bidang ekonomi dan juga investasi. "Karena memang kedekatan Indonesia dengan Turki dalam forum-forum OKI saya kira tidak perlu diragukan lagi," katanya menambahkan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement