Ahad 27 Mar 2011 09:54 WIB

Politisi Kontroversial Kuasai Mesir

Rep: CR01/ Red: Didi Purwadi

REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO – Sengkarut politik di Mesir nampaknya kian akut. Bukannya bekerjasama untuk mensejahterakan rakyat, para politisi Mesir justru sibuk berkonfrontasi satu sama lain.

Baru-baru ini, kelompok Salafi Mesir berkampanye di situs jejaring sosial Facebook, menuntut pemberhentian Wakil Perdana Menteri Mesir Yahya Al-Gamal.  Mereka juga menuntut Dewan Tinggi Militer (DTM) untuk memecat Gamal dengan dalih tak pernah membela kepentingan Mesir.

Apalagi duet Perdana Menteri Essam Sharaf dan Gamal belum mampu membawa perubahan di negeri yang dilanda revolusi ini. Malah daftar krisis berkepanjangan menumpuk di meja keduanya, sejak revolusi di Tahrir Square sebulan lalu. Padahal DTM telah meminta keduanya untuk segera bekerja dan melakukan perubahan.

Situs berita Al-Arabiya menulis, bukannya bekerjasama dengan Gamal, Sharaf malah bergandeng tangan dengan kelompok Ikhwanul Muslimin dan Salafi, yang selama ini dikenal menentang mereka. Sebelumnya, Gamal juga kerap melakukan manuver-manuver politik yang menyinggung rival-rivalnya dengan cara provokatif.

 

“Di antaranya, Gamal bermaksud membuka konflik dengan Palestina dan membangkitkan kemarahan Salafi dan Ikhwan. Seolah-olah hanya dia yang dapat membangkitkan kemarahan kedua kelompok ini terkait dengan status Palestina,” tulis Al-Arabiya.

Jika konflik kepentingan masih menguasai hati politikus Mesir, maka negeri Piramida ini bakal tenggelam dalam ketidakpastian dalam jangka waktu yang relatif lama.

sumber : Al-Arabiya

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement