Ahad 27 Mar 2011 11:37 WIB

Essam Sharaf Bersumpah Membela Revolusi

Rep: CR01/ Red: Didi Purwadi

REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO - Perdana Menteri Mesir Israel, Essam Sharaf, bersumpah kepada para pendukung revolusi seraya menekankan bahwa pemerintah tidak akan menutupi-nutupi kasus korupsi, apapun jenis dan bentuknya maupun pelakunya.

Sharaf mengatakan hal tersebut pada konferensi pers sebelum ia berangkat menuju ke Sudan. "Tidak ada tempat di antara kita bagi mereka yang tidak mendukung revolusi. Dan mereka akan mendapatkan perhitungan,” ujarnya.

Sharaf mengatakan, protes atau demonstrasi adalah sah dan hak rakyat, namun tidak perlu dilakukan lagi setelah revolusi terjadi. “Tidak mungkin ditawar-tawar lagi dengan dalih bahwa saya adalah orang yang paling terlibat dalam aksi massa di Tahrir Square. Sesungguhnya maksud dari undang-undang yang melarang demonstrasi setelah revolusi adalah untuk melindungi jalannya revolusi itu sendiri. Kalau masih ada demonstrasi, maka itu akan merusak proses revolusi.”

Ia juga meminta rakyat agar tidak mencela dan berburuk sangka terhadapnya dan meminta mereka menegurnya jika berbuat salah. "Mungkin saya salah, tetapi jika terbersit di benak anda bahwa saya menodai pemerintahan, maka saya tidak akan menduduki posisi saya,” tegasnya.

Pemerintah, lanjut Sharaf, tidak akan melindungi orang yang berbuat korup dan tidak akan menutupi perbuatan korup yang dilakukan aparat negara, siapa pun itu dan apapun jenis pelanggarannya. Ia berjanji tidak akan melepas koruptor dan akan mengejarnya di mana pun ia sembunyi.

Sharaf menekankan bahwa pemerintah yang dipimpin oleh Dewan Tinggi Militer (DTM) telah berupaya keras untuk mencapai tujuan revolusi, seperti menyiapkan referendum yang transparan dan bebas dari konflik kepentingan. “Pemerintah juga akan melepaskan tahanan politik dan menjamin kepulangan warga Mesir dari Libya,” tandasnya.

sumber : Al-Islam Al-Yaum

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement