Selasa 12 Apr 2011 19:37 WIB
Pembajakan Kapal MV Sinar Kudus

Bahas Perompak, Kok Dubes Somalia Temui Ical Sih!

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Djibril Muhammad
Aburizal Bakrie
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Aburizal Bakrie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Duta Besar Somalia untuk Indonesia, Mohamud Allow Barow, Selasa (12/4), mengunjungi Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie di Gedung Wisma Bakrie II, Kawasan Kuningan, Jakarta. Mereka membahas soal masalah penyanderaan puluhan anak buah kapal asal Indonesia oleh perompak Somalia.

Pertemuan yang dilakukan secara tertutup itu dimulai sejak pukul 16.30 WIB hingga pukul 17.30 WIB. Tidak satupun media massa yang meliput pertemuan tersebut. Selain Aburizal Bakrie dan Mohamud Allow Barow, hadir dalam pertemuan itu Wakil Sekretaris Jendral Partai Golkar, Happy Bone Zulkarnaen dan Kepala Bidang Kerjasama Luar Negeri Partai Golkar, Indira Murti.

Menurut Wakil Sekretaris Jendral Partai Golkar, Happy Bone Zulkarnaen, pertemuan itu sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan manuver politk Aburizal Bakrie soal urusan politik dalam negeri. Pertemuan itu murni inisiatif dari Dubes Somalia tersebut untuk mempererat hubungan dengan parlemen dan partai politik.

"Kebetulan isu aktualnya adalah soal perompakan di Somalia, makanya kita bahas itu, kami tidak tahu apakah mereka sudah membicarakan masalah ini dengan pemerintah atau belum," ujar Happy yang ditemui usai pertemuan itu di Wisma Bakrie II,Jakarta, Selasa (12/4).

Menurut Happy, Mohamud menjelaskan bahwa saat ini para perompak itu sedang besar kepala. Mereka terus menaikkan nilai tawar untuk pembebasan puluhan sandra tersebut.

Menurutnya, hal tersebut terjadi karena mereka mengetahui media massa di Indonesia terus membesar-besarkan pemberitaan penyandraan itu. Sehingga, ia meminta media massa di Indonesia jangan membesar-besarkan pemberitaan itu.

Selain itu, Mohamud meminta pemerintah Indonesia bertindak tegas terhadap para perompak tersebut. Pemerintah Indonesia diminta tidak melakukan negosiasi dengan para perompak itu apalagi memenuhi permintan mereka soal uang tebusan. "Mohamud menyarankan pemerintah Indonesia mengirimkan pasukan untuk mengatasi masalah tersbeut," ujarnya.

Menurut Happy, Mohamud mewakilo pemerintah Somalia akan sangat berterima kasih jika Indonesia mengirimkan pasukannya. Pasukan Somalia dipastikan akan bahu-membahu bersama pasukan Indonesia untuk menyerang para perompak baik dari darat maupun laut.

Seperti diketahui, Kapal Sinar Kudus dibajak oleh perompak Somalia di perairan Laut Arab, saat melakukan perjalanan dari Pomalaa, Sulawesi Tenggara menuju Rotterdam, Belanda, pada 16 Maret 2011 lalu. Kapal yang diawaki 31 ABK, 20 orang di antaranya Warga Negara Indonesia (WNI) tersebut bermuatan biji nikel.

Dari nilai tebusan awal yang diminta sebesar US$ 2,3 juta, dalam perkembangannya perompak menaikkan nilai tebusan menjadi 2,4 juta dolar AS atau Rp 24 miliar lalu meningkat jadi Rp 77 miliar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement