Selasa 26 Apr 2011 08:06 WIB

Napi Taliban di Kandahar Kabur Setelah Gangsir Terowongan Sepanjang 320 Meter

terowongan tempat para tahanan Taliban melarikan diri
Foto: AP
terowongan tempat para tahanan Taliban melarikan diri

REPUBLIKA.CO.ID, KANDAHAR - Setidaknya 480 tahanan Taliban Senin dini hari kabur dari penjara Kandahar, Afghanistan. Mereka menggali terowongan sepanjang 320 meter sebelum akhirnya bisa menghirup udara bebas.

Menurut napi yang terlibat dalam persiapan melarikan diri, upaya kabur itu telah dirancang secara matang. Dimulai dengan tim dari 18 pemberontak yang menghabiskan`lima bulan lebih untuk menggali ratusan meter di bawah tanah  penjara Sarpoza, kamp tahanan lama yang dioperasikan sejak zaman perang dunia II.

Pembuatan terowongan ini juga sangat "profesional". Selain kokoh, terowongan juga cukup lebar, memungkinkan seorang pria dewasa berdiri tegak di dalamnya.

"Saya hanya tahu bahwa kami akan melarikan diri di tengah malam,"  kata napi bersia 28   yang tidak bersedia menyebutkan namanya, mengatakan dalam wawancara telepon dengan Guardian.

Para napi sebagian besar dihukum antara tiga hingga lima tahunkarena memerangi pasukan asing di Afghanistan.

Menurut pengakuannya,  hanya 20 perlu waktu menit dari sejak masuk terowongan hingga keluar menghirup udara segar. "Terowongan dirancang agar semua yang lewat tidak mengalami sesak nafas dan mendapatkan suplai oksigen yang cukup," katanya.

Ketika para tahanan pelarian sampai di kompleks perusahaan konstruksi di ujung terowongan, mereka disambut oleh komandan mereka dan diangkut dengan mobil ke lokasi aman.

Bagi pemerintah Afghanistan dan sekutu NATO, kaburnya para tahanan ini merupakan bentuk penghinaan. Apalagi, para sipir tahanan baru menyadari jumlah tahanan berkurang dalam jangka waktu yang panjang dari saat diduga para tahanan itu kabur.

sumber : haaretz
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement