Jumat 06 May 2011 19:17 WIB
Osama bin Laden Tewas

Buang Jasad Osama ke Laut, Obama Ngaku Sudah Bicara dengan Ahli Hukum Islam

Presiden Amerika Serikar Barack Obama didampingi Wakil Presiden Joe Biden dan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton dan beberapa pejabat teras menyaksikan penyergapan terhadap pemimpin Al-Qaeda Usamah bin Ladin yang diilihat dari kamera yang ditaruh dihelm N
Foto: AFP
Presiden Amerika Serikar Barack Obama didampingi Wakil Presiden Joe Biden dan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton dan beberapa pejabat teras menyaksikan penyergapan terhadap pemimpin Al-Qaeda Usamah bin Ladin yang diilihat dari kamera yang ditaruh dihelm N

REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK - Pada sepekan terakhir ini, umat Islam memprotes Amerika Serikat yang membuang jenazah Osama bin Laden ke laut dan bukan menguburnya di dalam tanah. Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, membantah bahwa penguburan Osama di laut itu menyalahi aturan Islam.

Dalam wawancara dengan 60 Minutes, Obama menjawab kritikan tentang tata cara penguburan Osama di laut tersebut. ''Terus terang, kami lebih peduli tentang hal ini daripada Osama bin Laden ketika ia membunuh 3.000 orang. Dia tidak memperhatikan bagaimana mereka diperlakukan dan dirusak. Tapi, itu adalah sesuatu yang membuat kita berbeda. Dan, saya pikir kita menanganinya (penguburan Osama) secara wajar,'' kata Obama.

Obama menyebut keputusan untuk mengubur Osama di Laut itu merupakan keputusan bersama. Bahkan, keputusan tersebut sudah diputuskan sebelum Osama dipastikan tewas terbunuh. ''Itu adalah keputusan bersama. Kami pikir itu penting untuk memikirkan lebih dulu bagaimana kita akan membuang tubuhnya jika ia tewas dalam kompleks,'' katanya.

Tidak hanya itu. Obama juga mengaku sudah berkonsultasi dengan ahli hukum Islam tentang keabsahan mengubur jenazah Osama di laut.

''Saya berpikir bahwa apa yang kita coba lakukan adalah konsultasi dengan para ahli dalam hukum Islam untuk menemukan sesuatu yang tepat dan menghormati jasadnya,'' kata Obama.

sumber : www.news.yahoo.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement